Blok Buku
Padang Bulan
blokbojonegoro.com | Sunday, 09 September 2018 06:00
Peresensi: Agnita
Andrea Hirata lahir di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung 24 Oktober 1967. Andrea Hirata adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia, novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel.
Saat dia masih kecil, orang tuanya mengubah namanya tujuh kali. Dan mereka akhirnya memberi nama Andrea dan yang memberi nama Hirata adalah ibunya. Hirata memmulai pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia.
Kali ini, Andrea mengangkat kisah kehidupan keluarga Syalimah. Diawali saat Syalimah sangat gembira karena suaminya berkata ia akan di beri hadiah kejutan. Mendengar hal itu, Syalimah sempat tak percaya mereka dari keluarga yang tidak mampu.
Mereka sudah menikah sudah cukup lama yaitu delapan belas tahun dan baru kali ini Zamzami akan memberikan Syalimah kejutan. Penghasilan Zamzami sehari-hari cukup sederhana dan cukup untuk membeli beras beberapa kilogram untuk makan beberapa hari.
Awal pertemuan Syalimah dan Zamzami saat mereka masih remaja ketika mereka pengajian. Zamzami yang dulunya pemalu begitu juga dengan Syalimah yang menyimpan rasa suka secara diam-diam.
Zamzami tak pernah berani mengatakan maksud hatinya, dan Syalimah takut menempatkan diri pada satu keadaan sehingga lelaki lugu itu dapat medekatinya. Namun, lirkan curi-curi di tengah keramaian itu kian hari kian tak tertahankan.
Zamzami mengurangi kecepatannya menambah juz mengaji, padahal membaca Al-qur’an lebih dari baik ia membaca huruf latin. Tujuannya agar Zamzami makin lama dapat berada di dalam kelas yang sama dengan Syalimah.
Dan Syalimah pun juga berpura-pura bodoh membaca tajwid, dimarahi ustaz di juga tidak perduli. Dan maksud Syalimah juga sama dengan Zamzami semua taktik yang merugikan diri sendiri itu, jika boleh disebut dengan satu kata ya itulah yang namanya cinta.
Sejak mengenal Zamzami, Syalimah tahu ia akan bahagia hidup bersama dengan lelaki yanng dicintainya itu. Satu hal yang harus Syalimah hindari yaitu Syalimah tidak akan meminta apapun dari Zamzami.
Karena dia tahu bahwa Zamzami berasal dari keluarga yang cukup sederhana begitu juga dengan Syalimah. Karena kehadiran Zamzami lebih dari cukup karena Zamzami adalah hartanya yang paling berharga melebihi segalanaya. Dan lelaki itu sangat menyayangi keluarganya sehingga Syalimah tak memerlukan apapun lagi didunia ini.
Pada saat siang harinya Syalimah mendapatkan kejutan dari suaminya itu, kejutan itu berupa sepeda yang sangat mahal menurut pandangan Syalimah. Dan untuk malam nanti Syalimah akan mengajak anak-anaknya dan suaminya pergi ke pasar malam.
Syalimah tak sabar untuk menunggu suaminya pulang dari pekarangan, ia berdiri di pinggir jendela sambil memandangi langit yang medung dan ujung jalan yang kosong. Dan Syalimah ingin mengatakan kepada suaminya bahwa mulai saat itu mereka harus lebih sering memberi kejutan karena kejutan itu indah.
Setelah Syalimah menunggu suaminya pulang dari pekarangan dan ternyata malah sebaliknya. Syalimah mendapat kabar bahwa suaminya telah mengalami kecelakaan di tempat kerjanya.
Suaminya tertimbun tanah dan pada saat itu juga hujan turun dengan derasnya. Zamzami tertimbun di lelumpuran dan teman-teman Zamzami terus menggali tanah tersebut agar Zamzami segera ketemu.
Dan akhirnya Zamzami telah ketemu dalam keadaan terlentang dan sudah tidak bernyawa lagi. Ketika berhasil ditarik lelaki kurus itu tampak tak bertulang, tubuhnya telah patah. Pakaiannya compang camping menyedihkan. Tangis isak Syalimah semakin tak bisa dibendung lagi.
Enong anak pertama mereka harus merantau ke Tanjong Pandan demi menghidupi keluarganya menggantikan posisi Ayahnya. Namun dia masih kecil tak seorang pun yakin dengan dirinya, maka dia pulang dengan tangan hampa belum juga mendapat pekerjaan.
Novel ini menarik untuk dibaca, dari cerita di atas kita dapat mengambil hikmahnya bahwa kita harus bekerja kerasuntuk bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun masih banyak tulisan tidak ada gambarnya jadi mugkin kalau dikasih gambar di tengah-tengah cerita tersebut akan lebih menarik lagi bagi pembacanya.
Judul : Padang Bulan
Penulis : Andrea Hirata
Editor : Imam Risdiyanto
Penerbit : PT. Bintang Pustaka
Jumlah halaman : 309 halaman
*Mahasiswa STIKes ICsada, anggota LPM 5
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini