10:00 . Kabar Duka, Bu Nyai Dewi, Anggota Dewan Perempuan FPKB Bojonegoro Wafat   |   12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |   17:00 . 1508 CJH Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bojonegoro di Go Fun   |   16:00 . Sekolah SD Bubar Gegara Bau Menyengat Pabrik Tembakau, Pernah Disegel Satpol PP   |   15:00 . Temui Pemimpin Cabang Bulog, Eko Wahyudi : Kita Dorong Bulog Untuk Tetap Serap   |  
Mon, 21 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rupiah Melemah, Harga Kain Melonjak

blokbojonegoro.com | Thursday, 20 September 2018 06:00

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat. Pelemahan rupiah tersebut turut memeberikan dampak kepada pengusaha konveksi sablon rumahan di Kabupaten Bojonegoro.

Nilai tukar rupiah yang hampir menyentuh angka Rp15.000 membuat harga kain naik sampai Rp10.000. Padahal sebelumnya, harga kain kaos hanya berkisar Rp95.000 rupiah per kilogramnya, namun saat ini harga kain menyentuh angka Rp105 ribu sampai 108 ribu per kilogramnya.

"Baru terjadi sekitar 1 minggu yang lalu dan kenaikan harga itu terjadi hampir merata, seperti di Lamongan dan Surabaya," ucap pemilik Konveksi Sablon di Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Roman Hakim.

Ia mengaku, banyak kebutuhan untuk pembuatan sablon berasal dari luar negeri, seperti kanvas mauoun kain. Sehingga mau tidak mau pemuda 23 tahun ini harus memutar otak, agar pelangganya tidak pergi lantaran kenaikan harga yang disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah. 

"Terpaksa saya tidak naikkan, karena banyak pelanggan yang mau tidak mau saya harus mendapakan keuntungan sangat sedikit," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Hakim juga menakutkan, kenaikan terhadap harga kaos tersebut bakal sulit turun lagi. Pasalnya, jika melihat kejadian-kejadian sebelumnya harga itu bakal tetap atau tidak kembali turun lagi, lantaran dari toko atau pabriknya enggan mau menurunkan.

"Biasanya juga ada permainan tengkulak juga, sehingga saya berharap rupiah kembali menguat dan harga kain kembali menurun lagi," pungkasnya.[din/col]

Tag : harga, kain



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat