Kebakaran Masih Terus Terjadi, Kerugian Capai Miliaran
blokbojonegoro.com | Sunday, 23 September 2018 18:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Musim kemarau tak hanya menyebabkan kekeringan saja. Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur misalnya, kemarau juga meningkatkan frekuensi kebakaran. Tercatat ada 107 kasus kebakaran terjadi hingga bulan September 2018 ini, dengan kerugian mencapai Rp4,3 miliar.
Musibah kebakaran tersebut tidak memandang korban ataupun waktu terjadi. Banyak warga miskin juga semakin menderita setelah tempat tinggal yang tak seberapa habis terbakar dan tidak menyisakan satu barang pun.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, selama musim kemarau 2018, hampir satu bulan bahkan dalam satu hari pernah menerima laporan kebakaran sebanyak dua kali.
"Mayoritas laporan yang masuk ke kami adalah kebakaran pemukiman," kata Kepala Bidang Pemadaman Dinas Damkar Bojonegoro, Sukirno.
Jumlah pemukiman yang hangus terbakar akibat amukan si jago merah itu sekitar 49 kali, kebakaran rumah sebanyak 28 kali, kebakaran tempat usaha sekitar 19 kali dan beberapa kebakaran lainnya dengan kerugian mencapai Rp3,803 miliar. Bahkan, kerugian materi pada satu lokasi kebakaran bisa mencapai ratusan juta rupiah lebih.
Banyaknya kerugian materi yang ditanggung, sambung Sukirno, disebabkan api tidak jarang membakar lebih dari satu rumah. Penyebab kebakaran sendiri diketahui ada yang disebabkan lantaran korsleting listrik dan kelalaian dari pemilik rumah.
"Banyak juga kejadian kebakaran lantaran percikan api dari tumpukan jerami (Diang) ternak atapun pembakaran sampah yang ditinggalkan dan lupa mematikannya," lanjut Sukirno.
Oleh karena itu, Dinas Pemadam Kebakaran berharap warga lebih waspada saat menyalakan api, serta ketika ada kebakaran segera mengambil langkah antisipasi dengan meminta tolong tetangga ataupun langsung menghubungi petugas agar tidak sampai merembet lebih parah.
Selain itu, kebakaran juga tidak terjadi di permukiman saja, kasus kebakaran juga terjadi di kawasan hutan, baik hutan perhutani maupun hutan masyarakat. Bahkan, biasanya kebakaran di hutan disebabkan hanya persoalan sepele, yaitu lupa mematikan putung rokok.
"Faktor cuaca panas juga kondisi kering ditambah dengan tiupan angin turut menjadi pemicu terjadinya kebakaran," tutupnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]
Tag : kebakaran
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini