Bupati-Wabup Bojonegoro 2018-2023
Demi Mengejar Liputan Bupati Perempuan Pertama
blokbojonegoro.com | Monday, 24 September 2018 16:30
Oleh: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com – Pelantikan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto terasa istimewa. Sebab, sejak awal berdirinya kabupaten ini, baru sekali ini bupati dijabat perempuan. Jadi Bu Anna menjadi ibu nomor satu pertama di Bumi Angling Dharma.
Oleh karena itu, saat ada perintah dari pemilik Blok Media Group (BMG), Muhammad Abdul Qohhar untuk meliput khusus pelantikan di Grahadi Surabaya, saya bersemangat.
Bisa dibilang mendadak, tapi itu tidak masalah untuk seorang reporter. Sebab, Minggu (23/9/2018) malam penugasan baru sampai ke saya, karena hasil rapat redaksi Minggu sebelumnya liputan khusus akan diambil sendiri Pak CEO, sapaan karib Chief Executif Officer/CEO BMG yang sekalian ada acara di Surabaya.
“Karena anak saya sakit, Mas Parto bisa ke Surabaya ya liputan khusus pelantikan bupati perempuan pertama di Bojonegoro?” begitu tulis Mas Koko, panggilan lain Pak CEO lewat aplikasi WA.
Tanpa pikir panjang, saya pun langsung menjawab, “Siap Pak CEO”. Karena, menjadi bagian dari sejarah, pelantikan Bupati Bojonegoro perempuan pertama akan sangat indah.
Penugasan yang baru sampai tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, akhirnya saya menyiapkan semua perangkat, mulai Press Card blokBojonegoro.com, seragam kebesaran liputan, mengisi full batre handphone hingga memasang alarm pukul 03.00 Wib.
Setelah semua siap, saya bergegas merebahkan badan di rumah Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Penting juga untuk mengisi energi agar bisa fit liputan seharian.
Belum terasa lama tidur, alarm di handphone telah nyaring berbunyi. Terkesiap, saya langsung berangkat ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Mengambil wudhu sekaligus agar bisa bersiap menunaikan salat.
Kebingungan mulai menghampiri saat akan berangkat. Sebab, jika mengemudi sendiri mobil ke Surabaya pasti energi akan habis di jalan. Karena perlu menyiapkan planning liputan, mulai tema update per jam, sampai draf pertanyaan, akhirnya moda transportasi bus yang dipilih. Mobil terpaksa diparkir di Terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Adzan Subuh berkumandang, dan segera salat ditunaikan. Bus yang akan ditumpangi cukup lama menunggu calon penumpang. Tujuan ke Terminal Bungurasih dipilih agar bisa cepat berpindah untuk mencari mobil boking online dengan jarak tempuh lebih dekat dengan grahadi.
Seperti tertera di Google Maps, jarak Terminal Bungurasih dengan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo No.3 Kota Surabaya sejauh 12,9 kilometer (Km) dengan waktu tempuh 27 menit. Sedangkan jika dari Terminal Tambak Osowilangun jaraknya mencapai 13,4 Km dan ditempuh dengan waktu normal 31 menit.
Bus kurang berpihak ke saya. Karena baru berangkat sekitar pukul 04.45 Wib. Lajunya pun melambat, tidak seperti biasa kita jumpai di jalanan Bojonegoro-Surabaya yang kadang lebih tepat disebut ugal-ugalan untuk mendapat penumpang. Hati mulai gelisah, karena membayangkan macetnya Kota Surabaya.
Ternyata benar, sekitar pukul 07.45 Wib baru sampai di Terminal Bungurasih. Pilihan cepat harus dibuat jika tidak ingin terlambat lambat sampai Grahadi, sebab jalanan Surabaya mulai merayap. Tidak mungkin memakai taksi atau mobil carteran online seperti yang diinginkan Pak CEO.
“Harus memakai ojek online (ojol) ini agar bisa cepat,” gumamku dalam hati.
Tak lama, ojol mendekat dan langsung melesat meliuk-liuk di jalan raya Kota Pahlawan. Sekitar 30 menit sudah sampai di pintu gerbang sisi kiri Grahadi. Alhamdulillah, tepat saat masuk lokasi pelantikan bersamaan dengan Bu Anna dan Pak Wawan bersiap di menuju ke upacara.
“Sudah sampai mas?” tanya Pak CEO lewat WA.
“Alhamdulillah Pak CEO, ini bareng Bu Anna dan Pak Wawan yang baru masuk beriringan,” jawab saya sekenanya sambil mengambil foto-foto yang dibutuhkan untuk berita.
Momentum tersebut sangat pas, karena setelah itu ruang pelantikan hanya untuk tamu khusus. Awak media, Forkopimda dan undangan lain berada di terop sebelah gedung Grahadi. Setelah semua tahap dan acara pelantikan usai, siang hari saat memasuki ramah tamah, saya menjadi reporter yang berkesempatan mewawancarai pertama Bupati Anna. Setelah itu baru Pak Wawan.
Senang sekali rasanya berproses menjadi reporter di hari ini. Walaupun kompetensi kewartawanan saya Madya dan jika di redaksi blokBojonegoro.com juga bertugas sebagai editor, namun saya juga enjoy membantu tugas di lapangan.
Sampai tulisan ini dibuat ketika naik bus menuju ke kota kelahiran Bojonegoro, saya senyum-senyum sendiri telah ikut meliput bingkai sejarah di Kabupaten Bojonegoro. Selamat bertugas Bupati Perempuan pertama dan untuk Pak Wawan juga. Semoga bisa benar-benar menjadikan “Bojonegoro INTAN” sesuai janjinya.
Sekian.
Tag : pelantikan bupati, bupati bojonegoro pertama
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini