Drama Perjuangan Santri, Pukau Peserta Upacara HSN

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Pertunjukan drama kolosal pada Hari Santri Nasional (HSN) mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta upacara. Pada pertunjukan itu melibatkan 120 siswa yang berperan menggambarkan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Seluruh peran tadi diperankan dari komunitas Siswa SMK di Bojonegoro yang melibatkan 120 siswa," kata pemerhati seni di Bojonegoro, Burhanudin Joe.

Dirinya mengatakan, tidak hanya siswa yang dilibatkan, namun juga melibatkan dari Kodim untuk menggelar latihan beberapa waktu lalu, dan hasilnya saat pertunjukkan sangat luar biasa.

Pada pertunjukan itu, menggambarkan peran penting  santri dalam ikut perang usai sekutu hendak menjajah kembali di Kota Surabaya. Padahal, saat itu Presiden Soekarno sudah memproklamirkan kemerdekaan untuk rakyat Indonesia.

Setelah Bung Tomo dan KH Hasyim Asyari bertemu maka keluarlah mandat resolusi jihad bagi santri untuk ikut perang dalam merebut dan menumpas kemungkaran. Bahkan pada radius 95 KM seluruh santri diwajibkan untuk jihad fi sabilillah merebut kemerdekaan Indonesia.

Akhirnya perang 10 November terjadi dan pada perang tersebut salah satu petinggi dari sekutu tewas dan akhirnya santri dan masyarakat Surabaya bisa memukul mudur penjajah. Bahkan hingga terjadi perobekan bendera Belanda di hotel Majapahit Kota Surabaya. Perobekan tersebut hingga tinggal warna merah dan putih yang merupakan bendera bangsa Indonesia.

Salah satu peserta upacara HSN, Siti Rachmawati mengaku takjub sekaligus haru menyaksikan drama kolosal perjuangan santri dalam merebut kemerdekaan. "Meski dengan tangan hampa santri itu gagah berani menumpas penjajah Belanda," ungkapnya. [saf/ito]