Baru Tanam, Padi Masyarakat Caruban Diserang Tikus dan Keong
blokbojonegoro.com | Saturday, 27 October 2018 17:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Sekitar sepekan terakhir, petani di Desa Caruban, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dibuat tak nyaman dan resah. Pasalnya, tanaman padi milik mereka diserang oleh hama tikus dan Keong emas.
Menurut para petani, musim tanam serentak pada akhir tahun 2018 ini sudah berjalan beberapa pekan dan sudah ada yang menginjak sekitar satu bulan dan diprediksi masa panen pada bulan Desember sampai Januari mendatang. Namun tanpa diduga sebelumnya, hama tikus dan keong emas mulai menyerang.
“Biasanya serbuan tikus berlangsung pada malam hari. Namun kali ini benar-benar tak terduga karena siang hari pun mereka merusak padi. Kami dibuat kebingungan,” ungkap Sampurno (45), petani asal Dukuh Bonturi, Desa Caruban.
Serangan tikus pada musim tanam yang juga memasuki musim rendengan tahun ini, menurutnya luar biasa. Kata Sampurno, panen masih dua bulan setengah lagi, namun para petani sekarang tak berdaya menghadapi serangan tikus.
Disebutkannya, untuk mengatasi itu berbagai jenis obat pestisida atau racun kontak semuanya telah dicoba. Tapi itu percuma saja karena tikus bukannya mati malah tambah semakin banyak.
Saat disinggung berapa hektar tanaman padi yang rusak akibat diserang tikus, Toni petani lain mengatakan, jumlah lahan sawah yang diserang hama tikus sekitar belasan hektar. Hama tikus sendiri tidak bisa hilang begitu saja, walaupun telah diobati masih banyak tikus yang makan tanaman padi.
“Hama tikus ini tidak bisa hilang begitu saja, jika melihat tahun sebelumnya, hama tikus akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan untuk hama keong emas bisa diatasi dengan mengambilnya setiap hari,” ucap pria yang juga sebagai ketua RT.02 tersebut.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, petani setempat telah mendapat sosialisasi dari Dinas Pertanian terkait hama tikus dan keong emas, agar tidak menggunakan pestisida yang berlebihan, lantaran ditakutkan bakal berdampak kepada kesehatan tubuh para petani.
"Kemarin mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian, agar tidak memggunakan pestisida atau obat berlebihan, sehingga kita pasrah terkait hama tikus tersebut," tutupnya. [din/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini