Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Tembakau di Bojonegoro Terus Menurun

blokbojonegoro.com | Saturday, 27 October 2018 15:00

Harga Tembakau di Bojonegoro Terus Menurun

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro terus berangsur-angsur mengalami penurunan. Hal itu berbeda saat kali pertama masa panen dengan harga yang begitu tinggi. Bahkan petani sempat menikmati panen saat itu.

Sekarang ini, seiring perubahan cuaca dan harga komoditas bahan baku rokok tersebut di tingkat petani hanya berkisar Rp 20.000-Rp 23.000 per kilogram. Salah satu petani, Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Kusni (50), mengakui harga tembakau itu sudah mulai turun.

Tidak dipungkiri, intensitas hujan yang mulai tinggi pada pertengahaan Oktober sangat berpengaruh kuat pada kualitas daun tembakau. “Terutama pada tembakau rajangan yang tidak bisa kering dalam satu hari saat dijemur. Kondisi itu menjadikan kualitas tembakau kurang baik, dan akhirnya harga jualnya pun rendah,’’ ungkapnya.

Saat ini, tembakau yang masih terdapat di kalangan petani sekitar 15 persen. Selain kualitasnya kurang baik dan harga jualnya rendah, pembelian tembakau dari kalangan petani tersebut juga mulai seret.

’’Kalau di sini ada pabrik yang menampung, yaitu berada di Dusun Kedondong sehingga kita tidak kesulitan untuk menjualnya, tetapi pada akhir-akhir akan semakin sulit,’’ tuturnya.

Petani lainya, Slamet (55) menuturkan, pada masa-masa menjelang akhir panen tembakau, memang mestinya harganya kian tinggi karena kualitasnya semakin baik, namun dalam kenyataannya justru sebaliknya.

“Kalau kondisi cuaca mendukung, menjelang akhir musim panen seperti ini, tembakau yang dihasilkan di daerah kami biasanya berkualitas baik. Namun, karena saat ini juga kesulitan air saat proses penanaman juga menjadikan kualitasnya turun, lntaran tidak bisa berkembang,” ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Pada awal-awal musim panen lalu, sebetulnya harga tembakau sudah cukup baik, yakni untuk totol A rata-rata Rp 27.000 per kilogram. Kemudian, seiring bertambahnya waktu dalam masa panen, harganya pun berangsur-angsur naik hingga rata-rata Rp 35.000 per kilogram.

"Sebenarnya pada penanaman kali ini berpotensi untung besar, akan tetapi kita juga kesulitan air untuk menyiramnya sehingga pertumbuhan tembakau tidak maksimal dab berukuran pendek," tutup Slamet.[din/ito]

Tag : harga, tembakau, petani



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini