Tenggelam, Dua Anak SD Meninggal
Diduga Tak Bisa Berenang Saat Main Air di Cekdam
blokbojonegoro.com | Monday, 29 October 2018 19:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Kabar duka mengagetkan warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Senin (29/10/2018). Pasalnya dua anak SD meninggal dunia karena tenggelam saat main air di cekdam yang ada di daerah setempat, diduga karena mereka tidak bisa berenang.
Data yang dihimpun blokBojonegoro.com, kejadian nahas tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, korban yang tenggelam diketahui M. Fano Fakhri Mochtar (8), pelajar kelas 3 SD yang tinggal di Desa Sambiroto, RT.01/RW.01. Saat kejadian korban mengenakan kaos oblong warna abu-abu dan celana pendek warna merah, dengan kondisi bibirnya membiru dan mulut berbusa.
Sedangkan korban kedua diketahui bernama Muhammad Edi Fajar Santoso (6), pelajar kelas 1 SD, yang tinggal di RT.02/RW.01 Desa Sambiroto. Saat ditemukan kondisi bibir membiru dengan mulut berbusa, pakaian yang dikenakan kaos oblong warna kombinasi biru, kuning dan merah, serta memakai celana pendek warna kuning.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Meninggal akibat tenggelam," kata Kades Sambiroto, Sujono saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com, meninggalnya dua anak SD tersebut.
Ditambahkan Pak Jono, awalnya ada 3 anak bermain naik satu sepeda, sesampai disungai dibawah cekdam ada air, tapi di atas cekdam tidak ada air. "Dua anak masuk sungai, tapi yang satu diajak tidak mau karena takut air," imbuhnya.
Menurutnya, setelah dua anak yang masuk sungai tidak muncul-muncul, akhirnya anak yang tidak ikut turun ke sungai memilih pulang dan menceritakan kepada neneknya kalau temannya main di sungai terus hilang.
"Awalnya ditemukan satu anak. Usai diceritakan ada satu anak lagi, kembali dilakukan pencarian dan akhirnya ketemu. Kejadian tenggelam diperkirakan sekitar pukul 14.45 WIB, ditemukannya pukul 15.15 WIB," pungkasnya.[ito/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini