18 Kecamatan Terdampak Kemarau
Desa di Sumberrejo dan Sugihwaras Paling Butuh Air
blokbojonegoro.com | Friday, 02 November 2018 13:00
Warga tengah menerima dropping air bersih saat musim kemarau.
Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Dari ratusan desa dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro, ada 72 desa yang sangat membutuhkan air bersih. Sebab, banyak sumur dan sumber yang menjadi gantungan warga tidak mengeluarkan air lagi. Terbesar di Kecamatan Sumberrejo dan Sugihwaras.
Data blokBojonegoro.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro menyebutkan, 10 desa di Kecamatan Sumberrejo itu adalah Desa Tlogohaji, Butoh, Sumberharjo, Kayulemah, Karangdinoyo, Tulungrejo, Kedungrejo, Mlinjeng, Teleng, dan Bogangin.
"Sedangkan 10 desa di Kecamatan Sugihwaras ada Desa Wedono, Alasgung, Panunggalan, Jatitengah, Kedungdowo, Bareng, Sugihwaras, Siwalan, Panemon, dan Balongrejo," kata Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Nadif Ulfia.
Selain dua kecamatan tersebut yang paling banyak desanya mengajukan permohonan pengiriman air bersih, Kecamatan Ngasem juga lumayan banyak, yakni 9 desa. Sedangkan kecamatan lain, semisal Temayang ada 4 desa; Sukosewu terdapat 2 desa; Ngraho ada 2 desa dan Kasiman yang mengajukan 4 desa.
"Bubulan ada 3 desa; Ngambon 2 desa; Tambakrejo 4 desa, Purwosari 3 desa; Kepohbaru 3 desa; Kedungadem 8 desa dan Baureno 1 desa," tegasnya.
Sementara itu Kecamatan Dander hanya 1 desa yang meminta dropping air bersih, Trucuk 3 desa; Malo 2 desa dan Kecamatan Kanor terdapat 1 desa. [oel/ito]
Tag : kemarau, BPBD, dropping, air bersih
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini