08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penataan PKL Pasar Kota Bojonegoro

Hujan Warnai Perpindahan Lapak Dagangan PKL Pasar

blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 November 2018 20:00

Hujan Warnai Perpindahan Lapak Dagangan PKL Pasar

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Hujan beberapa kali mengguyur wilayah Kota Bojonegoro sejak tengah hari. Mulai gerimis, hujan deras, petir, hingga menyebabkan beberapa ruas jalan protokol tergenang, Selasa (6/11/2018).

Sore hari, suasana berbeda di jalan seputar Pasar Kota Bojonegoro. Biasanya, sekitar pukul 16.30 WIB, jalan di timur pasar kota mulai ramai pedagang yang bersiap membuka lapak dan dagangannya. Begitupun calon pembeli. Biasanya dengan mengendarai motor, cukup berhenti di depan lapak. Tanpa melepas helm langsung membeli kebutuhan yang diinginkan. Kadang tanpa turun dari sepeda motor pun juga sudah bisa dilayani.

Namun, suasana sangat berbeda. Tampak anggota rombongan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) turun dari mobil. Setelah mendapat pengarahan, langsung berpencar di titik-titik berbeda di sepanjang area jalan dan lapak di parkir pasar kota Bojonegoro.

Sedangkan di bahu jalan, tak tampak lagi aktifitas jual beli, hanya petugas parkir yang mengatur roda empat dan motor untuk parkir rapi. Sementara pedagang, mulai menempati lapak-lapak di depan toko dan area parkir yang sudah ditandai semprotan cat warna putih dengan ukuran 1 kali satu setengah meter.

Meskipun gerimis hujan, terkadang deras masih saja turun, namun pedagang tetap menggelar dagangannya. Ada yang langsung menggelar terpal sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kecil dan mulai menata dagangnya.

Di salah satu lapak di bawah atap tempat parkir, sempat ada kesalahpahaman. Sebab, tempat yang akan ditempati pedagang sudah ditempati pedagang lainnya, yang disinyalir pedagang baru dan belum waktunya untuk buka lapak di jam sore.

Setelah sempat negosiasi dengan pedangan sebelumnya, dibantu Kepala Paguyuban PKL Pasar Kota dan Satpol PP menggeser lapak dan menata dagangan kembali.

Hujan masih mengguyur. Pemandangan pedagang bersiap buka lapak dan pembeli mencari-cari barang dan penjual dagangannya masih tersaji. Di salah satu lapak di depan toko pasar, tampak seorang ibu yang menunggui dagangannya berupa sayuran sambil mengupas jagung.



"Banyak-banyak bersyukur. Rejeki sudah ada yang mengatur," ujar ibu yang akrab disapa Mak Atin itu sambil terus mengupas jagung. Sesekali juga menimpali omongan sesama pedagang maupun menyapa anggota Satpol PP yang lewat depan lapaknya.

Wanita 60 tahun itu mengaku lebih dari 10 tahun berjualan di bahu jalan di timur Pasar Kota. Meskipun sekarang dipindah ke area parkir, tak membuatnya mengeluh. Sekitar pukul 16.30 WIB dirinya sudah mulai menggelar dagangannya di lapak yang sudah disiapkan. "Hidup itu harus neriman (menerima). Banyak berdoa juga. Insyaallah lebih berkah," imbuhnya.

Beberapa meter di utaranya, tampak pedagang buah pisang dengan lapak ukuran 2 kali lebih lebar sudah siap menanti pembeli datang. Sukimah, begitu ibu itu biasa disapa. Dirinya mengaku sekitar 30 tahun jualan di pasar kota itu mulai sore hingga pukul 10 malam. Menurutnya, jualan di mana saja itu sama. Yang penting punya tempat untuk jualan saja sudah bersyukur.

"Dulu juga pernah ditata di dalam sini. Namun sekitar 12 tahun lalu perlahan ada yang jualan di bahu jalan dan ramai. Akhirnya pedang di dalam juga mulai ikut jualan di pinggir jalan," terang pedagang asal Kecamatan Trucuk itu.

Menjelang petang, beberapa pedagang ada yang masih sibuk menata dagangannya. Yang lainnya, juga sudah ada yang melayani pembeli. Sementara para calon pembeli, memarkir kendaraannya di bahu jalan yang biasa dipakai berjualan pedagang. Di sana, para petugas parkir sudah siap mengatur kendaraan. Sedangkan puluhan anggota Satpol PP juga masih berjaga mulai dari jalan masuk selatan hingga sepanjang jalan utara dan di antara lapak para pedagang. [ito/lis]

Tag : penataan, pkl, pasar, kota, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat