08:00 . Etnomatematika: Wisata dan Budaya Bojonegoro dalam Perspektif Matematika   |   07:00 . Pemerintah Salurkan Bantuan bagi Guru Non-ASN dan Pendidik Nonformal   |   06:00 . Tak Lagi Urus Haji, Kemenag Fokus Layanan dan Pendidikan Keagamaan   |   21:00 . Latih Penghulu Agar Tidak Sekadar Pengadministrasi Akad Nikah   |   20:00 . Lasuri: Jika DBH Migas Masuk Tepat, SiLPA Bisa Tambah Besar   |   19:00 . Serapan APBD Bojonegoro 2025 Rendah, Baru 28 Persen dari Rp7,9 Triliun   |   18:00 . Ketua Dekranasda: Produk Kerajinan Bojonegoro Tembus Internasional   |   17:00 . Bupati Wahono Berangkatkan Ratusan Mahasiswa KKM IKIP PGRI Bojonegoro   |   16:00 . Pengrajin Handicraft Jawa Timur Gelar Gathering di Bojonegoro, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah   |   15:00 . Latih Siswa SDN Sranak Kelola Limbah Plastik dan Kertas Jadi Tempat Pensil   |   13:00 . Latih KDMP Sranak, Kades Berharap Bisa Segera Jalan   |   12:00 . Menuju UNESCO Global Geopark, Bojonegoro Gandeng BRIN   |   11:00 . Kurangi Sampah di Sekolah dan Madrasah, KKN UNUGIRI Cetuskan Gerakan KURASAKI   |   10:00 . Dari Pagar hingga Musholla, SDN Soko IV Bangkit Lewat Sentuhan TMMD   |   09:00 . GAYATRI Bojonegoro, Ayam Mulai Bertelur   |  
Thu, 07 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kekeringan, Sebagian Warga Napis Gali Sungai Kering

blokbojonegoro.com | Thursday, 08 November 2018 14:00

Kekeringan, Sebagian Warga Napis Gali Sungai Kering

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com  - Sebagian warga Dusun Daplangu, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro kekurangan air bersih. Bahkan, mereka rela mereka menggali sungai yang kering.

Galian itu pun sumbernya juga terbatas. Galian yang berdiameter sekitar lebar 30 cm, dengan kedalaman 40 cm tersebut airnya juga sedikit keruh.

Tapi, sebagian warga di sana tetap menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk mandi, masak dan lainnya.

Di sekitar sumber itu, yang jaraknya kurang lebih 10 meter terdapat bau yang tak sedap. Tapi kondisi itu tidak dihiraukan oleh warga.

Menurut warga setempat Sukardi, dirinya dari dulu saat kemarau tiba biasa memanfaatkan sumber air di sungai yang sudak tidak mengalir. "Ya saya gali biasanya sungai yang kering itu masih ada sumbernya di dalamnya," ungkap Sukardi, Kamis (8/11/2018).

Jarak sungai denagan rumahnya tak begitu jauh yaitu sekitar 50 meter. Dirinya sudah terbiasa dengan konsidi tersebut.

Di situ arang sekali ada bantuan air bersih dari ada bantuan aie bersih dari pemerintah. Sebab, rumahnya jauh dari jalan raya dan jalannya setapak jadi tidak memungkinkan kendaraan roda empat masuk.

Warga lain Pasri menuturkan, warga setempat tetap biasa saja menggunakan air tersebut. Karena sumber mata air juga susah didapat selain di sunagi itu."Sudah biasa mengandalkan air di sungai tersebut," beber Pasri. [top/lis]

 

Tag : kering, sungai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat