21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sun, 22 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

5 Fakta Unik Mengenai Tahi Lalat...

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 November 2018 07:00

5 Fakta Unik Mengenai Tahi Lalat...

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Tahi lalat merupakan zat kecil yang menempel di kulit dan terkadang kehadirannya di wajah membuat orang tersebut menjadi percaya diri, atau sebaliknya.

Ukuran tahi lalat juga bervariasi, ada yang kecil dan datar, ada juga yang besar dan timbul.

Biasanya ukuran tahi lalat yang besar inilah yang membuat orang-orang menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya.

Oleh karena itu, beberapa pemilik tahi lalat ingin menghilangkan "noda" tersebut di wajah karena ingin wajah yang bersih. Upaya yang dilakukan bisa dengan ke dokter spesialis atau ahli yang bersangkutan.
Namun, apa sebenarnya tahi lalat? Berikut lima faktanya:

1. Bersifat jinak atau ganas

Salah satu dokter spesialis kulit kelamin di Jakarta, dr Midi Haryani pernah menyampaikan bahwa tahi lalat merupakan tanda lahir berupa suatu massa yang umumnya berwarna coklat atau hitam.

Menurut dr Midi, tahi lalat juga menandakan indikasi terjadinya penumpukan pigmen. Pigmen tersebut sudah tertahan di bawah kulit sejak janin dan jumlahnya tidak hanya satu.

"Tiap orang setidaknya memiliki sepuluh tahi lalat di tubuhnya," ujar dr Midi.

Itulah sebabnya mengapa tahi lalat bisa bertambah banyak seiring bertambahnya usia.

Jika Anda memiliki tahi lalat yang membesar seperti benjolan kecil, itu masih tergolong normal atau jinak.

Adapun yang harus diwaspadai adalah ketika semakin bertumbuhnya tahi lalat, maka timbul juga rasa gatal, bahkan jika digaruk mengeluarkan darah atau nanah.

Untuk kategori ganas, biasanya tahi lalat sampai menimbulkan melanoma maligna atau kanker kulit yang ditandai dengan perubahan tak biasa pada tahi lalat.

2. Ada bulu pada tahi lalat

Kemunculan tahi lalat dengan rambut halus membuat sebagian besar perempuan menjadi tidak percaya diri. Apalagi, jika tahi lalat seperti itu tumbuh di wajah.

Director of Cosmetic & Clinical Research, Mount Sinal Hospital New York, AS, Joshua Zeichner menyampaikan bahwa keberadaan tahi lalat berambut halus ini menandakan terjadinya hiperpigmentasi yang mendorong rambut keluar tumbuh tebal dan gelap.

Menurut dia, jika Anda mencabut bulu halus tersebut dengan cara kasar, maka bisa menimbulkan kerusakan dalam proses pertumbuhan rambut.

Sementara, jika perlakuan cabut bulu ini dilakukan secara terus-menerus mengakibatkan potensi terjadinya rambut akan tumbuh ke dalam dengan peluang yang besar.

Jika pencabutan rambut terlalu berisiko, bisa juga melakukan perawatan penghilang rambut di tahi lalat menggunakan alat bermuatan listrik atau electrolysis.

3. Ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya

Tahi lalat yang memiliki pertumbuhan cepat dan membesar cenderung lebih bersifat ganas dibandingkan dengan yang berukuran kecil.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai dari perubahan tahi lalat, yakni ukuran yang bertambah besar, warna tahi lalat yang semakin gelap, timbul peradangan kulit, muncul bintik-bintik dan dibarengi dengan perubahan warna, gatal, nyeri, dan tahi lalat mengeluarkan darah.

4. Kapan sebaiknya tahi lalat diangkat

Pemilik tahi lalat biasanya akan mengangkat "noda" tersebut karena dianggap mengganggu penampilan.

Sementara, dilihat dari segi medis, tahi lalat harus diangkat atau dihilangkan dengan operasi jika pertumbuhannya menjadi ganas bahkan menimbulkan penyakit.

Ada juga yang memutuskan untuk mengangkat tahi lalat dikarenakan tahi lalat tersebut melekat di bagian tubuh yang kurang membawa keberuntungan atau feng shui.

Misalnya, tahi lalat muncul di bawah kantung mata yang menandakan si empunya sering menangis. Lalu, tahi lalat yang muncul di tengkuk dianggap sebagai beban.

"Katanya, tahi lalat di tengkuk, kalau buat bisnis nggak bagus, karena akan terbebani," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, Gunawan Budisantoso.

5. Pengangkatan tahi lalat pakai laser

Upaya penghilangan tahi lalat juga bisa menggunakan teknologi canggih, seperti laser.

Dokter di Klinik Nouvelle, dr Ratna mengatakan bahwa teknik terbaik membuang tahi lalat adalah menggunakan teknologi pancaran laser.

"Selain dapat dilakukan dalam waktu cepat, juga tidak menimbulkan efek terhadap kulit, termasuk bagi mereka yang memiliki kulit sensitif," ujar dr Ratna.

Diperlukan waktu pemulihan selama dua minggu setelah operasi pengangkatan tahi lalat. perlu diketahui, proses ini dilakukan secara teratur mengikut lapisan demi lapisan, tergantung ketebalan tahi lalat.

*Sumber: kompas.com

Tag : tahi lalat, pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat