15:00 . Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo   |   12:00 . Terekam CCTV, Aksi Curi Uang Pedagang CFD di Alun-alun Bojonegoro   |   07:00 . Isak Tangis Iringi Pemakaman Anggota DPRD Bojonegoro, Dyah Ayu Ratna Dewi   |   10:00 . Kabar Duka, Bu Nyai Dewi, Anggota Dewan Perempuan FPKB Bojonegoro Wafat   |   12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |  
Tue, 22 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pasangan yang Tak pernah Berselisih Belum Tentu Bahagia

blokbojonegoro.com | Thursday, 15 November 2018 07:00

Pasangan yang Tak pernah Berselisih Belum Tentu Bahagia

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Konflik yang terjadi antar pasangan merupakan 'bumbu' yang terkadang semakin memperkuat ikatan.

Lalu, apa yang terjadi jika pasangan tak pernah terlibat konflik? Apakah ini merupakan pertanda yang bagus dalam sebuah hubungan?

Psikolog bernama Joshua Klapow mengatakan, beberapa pasangan mampu menjalin hubungan tanpa perdebatan karena mereka mampu mengomunikasikan keinginan, kebutuhan, preferensi dan pendapat mereka dengan cara yang dapat diterima satu sama lain.

Pasangan yang terlihat "adem ayem" bukan berarti sama sekali tak pernah berselisih. Hanya saja, kata Klapow, mereka mampu menyelesaikan perselisihan itu.

Atau setidaknya, mereka saling mendengar dan saling berusaha untuk memperbaiki konflik. "Pasangan yang berkomunikasi secara jujur, otentik, dan fokus pada berbagai informasi serta saling belajar untuk mengalah, cenderung lebih sedikit berdebat," ucapnya.

Perbedaan pendapat  tersebut tidak berlanjut menjadi sebuah perdebatan. Kuncinya, pasangan tersebut mampu mengelola konflik yang dihadapi agar tak berubah menjadi sebuah pertengkaran.

Di sisi lain, jika pasangan tidak pernah mengalami pertengkaran karena bertekad menghindari semua konflik, terlepas dari bagaimana hal tersebut mempengaruhi mereka, hal ini justru berakibat fatal untuk hubungan.

"Emosi yang terkait dengan perbedaan pendapat masih ada, bahkan dapat membuat hubungan semakin renggang," kata Klapow.

Selain itu, menghindar dari konflik juga menyebabkan miskomunikasi dan salah persepsi tentang kualitas hubungan.

Mereka yang terus berusaha menghindari konflik, secara sadar atau tidak, dapat membenci pasangannya karena mengabaikan emosi mereka sendiri.

Namun, jika kita tak yakin mengapa hubungan jarang diwarnai oleh konflik, Klapow menyarankan kita untuk menanyakan beberapa hal dalam diri.

Tanyakan pada diri apakah ada topik, masalah, dan situasi yang kita rasa memiliki persepsi yang berbeda dengan pasangan.

Kita juga perlu menyakan pada diri sendiri apakah hal yang menyebabkan kita menghindar dari konflik dengan pasangan.

Bisa jadi, kita menghindari konflik karena takut akan pertengkaran, takut akan apa yang mungkin dikatakan atau dilakukan oleh pasangan, atau mungkin, kita takut jika pertengkaran itu akan merusak hubungan kita.

Selain itu, malas untuk berkomunikasi dengan si dia bisa menjadi alasan kita menghindari pertengkaran.

Jika salah satu dari hal yang disebutkan di atas menjadi alasan kita untuk menghindari konflik, bisa jadi itu pertanda bahaya bagi hubungan kita.

"Artinya kita memiliki masalah komunikasi yang lebih besar, dan kurangnya perdebatan sebenarnya merupakan tanda dari itu," katanya.

Intinya, mengalami pertengkaran atau tidak dalam sebuah hubungan bukan tolak ukur kebahagiaan dalam kehidupan asmara.

Tapi, alasan ketiadaan atau munculnya pertengkaran itulah yang menjadi tolak ukurnya.

Klapow mengatakan pasangan yang tak pernah berdebat karena mampu mengelola konflik dengan sehat adalah pasangan yang paling berbahagia.

Sebaliknya, mereka yang justru terlihat akur karena takut untuk menghadapi konflik, itulah pasangan yangs sebenarnya menyimpan banyak prahara dalam hubungannya.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat