18:00 . Laka Tunggal Hindari Jalan Tambalan, Siswa di Bojonegoro Meregang Nyawa   |   17:00 . Pertamina Beberkan Penyebab Elpiji 3Kg Langka di Bojonegoro   |   14:00 . Dari Pelosok Ke Punggung Dunia: Kesehatan Menjadi Isu Populer Intermestik   |   13:00 . Butuh Uang, Karyawan Toko Ledre Bojonegoro Curi Mobil Bosnya   |   20:00 . Direncanakan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat Gedung Pusdiklat Bojonegoro Masih Difungsikan BKPP   |   19:00 . Sidak Tim Gabungan Pemkab Bojonegoro di Sumberrejo, Pastikan Stok Pupuk Aman   |   14:00 . Pemdes di Bojonegoro Diminta Transparan Soal Data Kemiskinan ke Warganya   |   12:00 . Empat Pengoplos Uang Palsu di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   11:00 . Selama Sepekan, Diduga Elpiji 3 Kg di Bojonegoro Langka   |   07:00 . Masyarakat Rayakan Belanja Makin Mudah Lewat New Pasar.id, Pembayaran Praktis   |   17:00 . Jatah Anggaran Perdin Anggota DPRD Bojonegoro Dikepras Rp22 Milyar   |   16:00 . Pertambangan Freeport Indonesia: Antara Potensi Ekonomi dan Tantangan Sosial   |   12:00 . Rakerwil AMSI Jatim 2025, Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber   |   22:00 . PEPC Angkat Bicara Soal Tender dan Pelibatan Vendor Lokal Bojonegoro   |   21:00 . Rotasi Jabatan Kepala Kemenag Bojonegoro, Amanulloh Gantikan Abdul Wahid   |  
Sat, 26 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rembuk Cerpen Aksaraya-SEC

Bedah Karya, Ibaratkan Penciptanya Mati

blokbojonegoro.com | Friday, 30 November 2018 18:00

Bedah Karya, Ibaratkan Penciptanya Mati

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Rembuk cerpen 'Menjadi Ya' karya Agus Salim di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pintar, Jalan Pondok Pinang Nomor 13 blok F Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro berlangsung seru.

Pemantik rembuk cerpen, Zainul Muttakin memancing peserta dengan menganggap bahwa pencipta karya itu dimatikan, meskipun penulisnya juga hadir dalam acara tersebut. "Sehingga di rembuk cerpen ini, semua bebas untuk menilai karya kita bedah," ungkapnya.

Para peserta mahasiswa dari organisasi dan kampus di Bojonegoro memaparkan apa yang telah mereka dapatkan, setelah membaca cerpen yang dimuat di blokBojonegoro.com.

Salah satu peserta, Mike Zainul Milla mengaku cerpen yang dibahas ini, kategori tulis berat. Mahasiswi yang aktif di UKM Jurnalistik Sinergi IKIP PGRI Bojonegoro itu menanyakan, mengapa sosok Aku dalam cerpen dianggap orang berpendidikan dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitarnya.

Hal berbeda juga diungkapkan Bayu Aji. Mahasiswa Unigoro itu, menyanyangkan mengapa sosok Aku tidak bicara apapun atau melakukan pembelaan saat dirinya dihajar. Bahkan, hanya kata 'Ya' yang keluar dari sosok Aku, meskpun lebih dari 3 kali dihajar saat diinterogasi.

Pembahas Cerpen, Parto Sasmito menilai karya dari sisi ekstrinsik mengatakan, proses penciptaan karya itu menurutnya melalui tahapan-tahapan yang tidak hanya ada di angan-angan saja. Melainkan, kata pria yang juga Ketua Society Education Centre (SEC) itu, proses kreatif diawali dari pengalaman penulis maupun hasil observasi di lapangan. Sebab, ada data-data detail dan istilah serta penggambaran di dalam cerpen seakan benar-benar nyata.

Terpisah, pembahas cerpen dari sisi intrinsik, Chafidz Choirul Huda memancing peserta untuk memahami pelajaran apa yang bisa diambil serta tema apa yang diangkat dari cerpen yang sangat menarik ini.

"Sosok aku sebagai seorang terpelajar, dinilai mempunyai peranan lebih untuk masyarakat sekitar. Jika kita tarik dalam kehidupan, apa yang bisa dan telah kita berikan untuk masyarakat di sekitar kita?" tanya Chafizd.

Meskipun pencipta karya dianggap mati, namun di penutup rembuk cerpen, penulis, Agus Salim diberikan kesempatan untuk menyampaikan terkait karya yang dibedah hingga waktu azan Magrib itu.

Agus menceritakan, ide menulis cerpen berjudul 'Menjadi Ya', berangkat dari perjalanan bersama 3 orang ke Blora. Kemudian, dalam perjalan pulang mampir ke sebuah desa yang unik. Di sana, dirinya lebih dekat dengan warga yang bercerita terkait kondisi desa itu. Dari sanalah ide tulisan itu muncul.

"Saya sangat senang dan berterimakasih sudah membedah karya ini. Ketika karya sudah dilepas, penulis memang mati dan penilaian terserah kepada pembaca. Dan dari rembuk ini, semua bisa mengambil sudut pandang yang berbeda dan tak ada yang salah," ujar Agus. [ani/ito]

Tag : cerpen, sec, aksaraya, bojonegoro, rembuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat