Selama Berdiri, SRG Hanya Tampung 150 Ton
blokbojonegoro.com | Wednesday, 05 December 2018 11:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Sejak gedung Sistem Resi Gudang (SRG) selesai dibangun tahun 2014 lalu, gudang ini dinilai kurang bisa berjalan dengan maksimal. Sejatinya gedung SRG ini mampu menampung hasil panen para petani hingga 2 ribu ton, sangat disayangkan banyak petani belum mau menyimpan hasil panennya di gudang SRG yang berada di Desa Ngraseh Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
"Memang selama ini gedung belum pernah maksimal menyimpan hasil panen milik petani," ucap Pengelola gudang, Mualimin.
Mualimin mengatakan, selama ini hasil panen petani yang disimpan di SRG paling banyak hanya 150 ton saja. Minimnya petani yang menyimpan hasil panennya di gudang karena biasanya para petani lebih memilih langsung menjual hasi panen ketimbang menyimpan.
Baca juga [Bupati: Gedung SRG Oke, Mesin Jadul]
"Kalaupun ada yang menyimpan di gudang ini ya paling ramai bulan Maret dan April, dan rata-rata disimpan antara 3 hingga 6 bulan," terangnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Masih kata Mualimin, selama ini petani yang menitipkan hasil panennya tidak dipungut biaya, dan kebanyakan mereka adalah petani di sekitar Kecamatan Dander.
"Paling banyak petani sekitar Dander saja," jelasnya.
Terpisah Plt. Dinas Perdagangan (Disdag) Bojonegoro, Agus Hariyana mengatakan, untuk pengelolaan gedung SRG ini memang dibawah pengawasannya, namun hingga saat ini, kata Agus, keberadaan gudang belum dimaksimalkan.
"Diharapkan dengan Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan bupati dan jajaran OPD terkait, kedepan gedung SRG ini bisa benar-benar dimaksimalkan dan membawa manfaat," pungkas Agus. [saf/mu]
Tag : srg, sistem resi gudang, gedung, panen, hasil panen petani
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini