Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Terjadi Tsunami Saat Berlibur, Apa yang Harus Dilakukan?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 25 December 2018 07:00

Terjadi Tsunami Saat Berlibur, Apa yang Harus Dilakukan?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Bencana tsunami di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) meninggalkan duka mendalam karena menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka.

Gelombang besar pada tsunami tersebut cukup mengejutkan karena tanpa diawali gempa bumi. Daerah dengan korban terbanyak adalah Tanjung Lesung, salah satu kawasan wisata unggulan atau '10 Bali Baru' yang dipromosikan Kementerian Pariwisata.
Pada saat kejadian, banyak wisatawan yang menjadi korban, termasuk juga di kawasan pantai seperti Carita dan Anyer.

Pakar bencana Dr. Samantha Montano pada laman Forbes menyebutkan bahwa turis dan orang-orang yang bukan warga lokal adalah yang paling rentan pada situasi bencana seperti itu.

Sebab, mereka tidak familiar dengan situasi dan kondisi sekitar serta bagaimana menginterpretasikan peringatan bencana di daerah tersebut.

"Mereka juga cenderung tidak tahu apa hal yang perlu dilakukan ketika bencana tiba," kata Montano beberapa waktu lalu.

Para geofisikawan menyebutkan, ketika berada di daerah yang tidak familiar saat bencana tiba, dengarkanlah saran dari orang-orang di sana. Hal ini bisa diaplikasikan dimana pun kita berada.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika tsunami terjadi saat kita sedang berlibur:

- Usahakan pergi ke tempat yang lebih tinggi dari permukaan dan sejauh mungkin dari lokasi. Jika kita bisa melihat gelombang tsunami artinya jarak kita sudah terlalu dekat dan sangat tidak aman.

 - Jika berada di dalam mobil dan dekat dengan pantai, keluarlah dan lari ke tempat tinggi. Berada di dalam mobil tidak aman karena pintu mobil susah dibuka akibat tekanan air yang besar. Air juga bisa masuk ke dalam mobil dan membuat kita tenggelam.

- Jika berada di atas kapal, menghadaplah ke arah gelombang dan mengarah ke laut. Sebab ketika kita berada di laut, tsunami akan lebih jinak.

Gerakan ombak akan lebih cenderung horizontal. Bergerak ke kiri dan kanan namun tidak dominan vertikal. Gelombang akan lebih ganas ketika tiba di daratan. Artinya, berada di laut akan cenderung lebih aman. Kerusakan baru akan terjadi jika kapal menabrak permukaan pantai.

- Ketika tsunami berakhir, kita mungkin akan berada pada situasi porak poranda dan banjir. Jauhi infrastruktur yang rusak, terutama listrik karena akan berbahaya jika tergenang air.

- Koneksi telepon juga mungkin saja terganggu. Jadi, pastikan kamu hanya menggunakannya pada kondisi darurat. Jangan kembali ke zona bahaya kecuali pemerintah setempat sudah menyebutnya aman.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/24/091100120/
terjadi-tsunami-saat-berlibur-apa-yang-harus-dilakukan-.

Tag : liburan, tsunami, banten, tips, aman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.