19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |   13:00 . Kujungan Dirut RSCM, Siapkan Transformasi RSUD Sosodoro untuk Pelayanan Kesehatan Terbaik   |   09:00 . Masuk Pertama Usai Libur Lebaran, Bupati dan Wabup Halal bi Halal Bersama Pegawai Pemkab Bojonegoro   |   07:00 . Layanan Payroll BRI Permudah Masyarakat Transaksi Perbankan   |   15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |  
Thu, 10 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dilema Buruh saat Mesin Turun ke Sawah

blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 December 2018 06:00

Dilema Buruh saat Mesin Turun ke Sawah

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Beberapa tahun belakang ini, buruh tani terutama saat masa panen tiba mulai berkurang. Bukan karena berpindah kerja, tetapi peluang yang ada makin menipis. Tenaga manusia yang biasanya utama untuk mengambil bulir padi di sawah, berganti mesin.

Seperti yang tampak saat masa panen di Desa Tejo dan Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Mesin pemanen atau Combine Harvester telah turun ke ladang petani dan menggeser tenaga manusia.

Lebih hemat dan cepat. Itulah kelebihan mesin kombi, sebutan warga setempat. 1 hektare lahan yang biasanya baru tuntas 2 hari dengan puluhan buruh tani, kini tuntas tidak sampai satu hari.

"Banyak pengangguran di desa saat musim panen. Biasanya hampir semua buruh terserap sebelum mesin kombi ada," kata salah satu buruh tani, Jaenuri, warga Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Senada dikatakan Syafi'i, asal Desa Tejo. Menurutnya, mesin kombi tersebut dibawa oleh tengkulak gabah yang bersaing membeli dari petani. Tidak hanya satu, panen kali ini di satu desa bisa ada tiga mesin kombi yang dibawa para tengkulak.

"Ke depan bisa jadi akan bertambah habis kebutuhan tenaga manusia. Karena satu mesin kombi biasanya cuma 4 orang yang ikut rombongan," tegasnya.

Jika menggunakan alat manual, dos biasa disebut warga, membutuhkan  belasan tenaga manusia. Dengan blower juga hampir sama, walupun makin berkurang. Tapi, dengan mesin kombi, para buruh telah tersingkir. [lin/ito]

Tag : panen, buruh, mesin



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat