16:00 . Musrenbangkab Pemkab Bojonegoro Susun Arah Kebijakan Daerah 20 Tahun ke Depan   |   13:00 . War Takjil Fenomena Toleransi Berdampak Ekonomi Masyarakat   |   07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dilema Buruh saat Mesin Turun ke Sawah

blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 December 2018 06:00

Dilema Buruh saat Mesin Turun ke Sawah

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Beberapa tahun belakang ini, buruh tani terutama saat masa panen tiba mulai berkurang. Bukan karena berpindah kerja, tetapi peluang yang ada makin menipis. Tenaga manusia yang biasanya utama untuk mengambil bulir padi di sawah, berganti mesin.

Seperti yang tampak saat masa panen di Desa Tejo dan Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Mesin pemanen atau Combine Harvester telah turun ke ladang petani dan menggeser tenaga manusia.

Lebih hemat dan cepat. Itulah kelebihan mesin kombi, sebutan warga setempat. 1 hektare lahan yang biasanya baru tuntas 2 hari dengan puluhan buruh tani, kini tuntas tidak sampai satu hari.

"Banyak pengangguran di desa saat musim panen. Biasanya hampir semua buruh terserap sebelum mesin kombi ada," kata salah satu buruh tani, Jaenuri, warga Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Senada dikatakan Syafi'i, asal Desa Tejo. Menurutnya, mesin kombi tersebut dibawa oleh tengkulak gabah yang bersaing membeli dari petani. Tidak hanya satu, panen kali ini di satu desa bisa ada tiga mesin kombi yang dibawa para tengkulak.

"Ke depan bisa jadi akan bertambah habis kebutuhan tenaga manusia. Karena satu mesin kombi biasanya cuma 4 orang yang ikut rombongan," tegasnya.

Jika menggunakan alat manual, dos biasa disebut warga, membutuhkan  belasan tenaga manusia. Dengan blower juga hampir sama, walupun makin berkurang. Tapi, dengan mesin kombi, para buruh telah tersingkir. [lin/ito]

Tag : panen, buruh, mesin



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat