Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kebijakan Memanusiakan Manusia dengan SDGs

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 January 2019 11:00

Kebijakan Memanusiakan Manusia dengan SDGs

Kontributor: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Diskusi Reboan bertema 'Kebijakan yang Memanusiakan Manusia dengan SDGs' digelar di Lantai II Aula PCNU Bojonegoro, Selasa (8/1/2019). Dalam rangka Hari Ulang Tahun (Haul) KH. Abdul Rahman Wahid (Gus Dur) ke-9.

Diskusi tersebut dihadiri 58 peserta dari 24 lembaga di Bojonegoro. Host kegiatan ini adalah IDFoS Indonesia. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua PCNU Bojonegoro terpilih, dr. Kholid Ubed.

Dalam sambutannya, dr Kholed Ubed menyampaikan, dalam segala bentuk kegiatan harus selalu mencerminkan nilai-nilai Gus Dur. Terutama kemanusiaan. Harus selalu membela kaum Mustadz'afin (terpinggirkan).

"Salah satu tauladan adalah Gus Dur tentang nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Beberapa narasumber kegiatan ini di antaranya Akademisi dan Direktur Pare Institute, Imam Fahtudin. Bappeda Bojonegoro, Dwi Setyorini. Dan Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo juga Ketua FKUB Bojonegoro, KH. Alamul Huda Masyhur.

Akademisi dan Direktur Pare Institute, Imam Fahrudin menyampaikan, dalam implementasi kebijakan harus mencerminkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Universal, Intergrasi dan prinsip no one left behind.

Sementara itu, Ketua FKUB Bojonegoro, KH Alamul Huda Masyhur menambahkan, perlu ditambah lagi nilai toleransi antar umat beragama, dengan kondisi yang damai bisa menjadikan pencapaian yang lebih baik.

Pada sisi teknis kebijakan, Bappeda Bojonegoro, Dwi Setyorini menyampaikan, data mengenai capaian SDGs hingga tahun 2018, dimana terdapat penekanan pada Pilar Sosial 5 tujuan SDGs yaitu dalam hal kemiskinan, kesehatan, kelaparan, pendidikan dan kesetaraan gender.

"Pemerintah berharap dalam SDGs ini perlu ada kemitraan yang bersama-sama mencapainya," kata Dwi Setyorini.

Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo menambahkan, sebenarnya dalam analisis kemandirian Anggaran Bojonegoro yang rata-rata dalam 5 tahun terakhir ini mencapai angka 45%, yakni proporsi PAD dan DBH Migas.

Tugasnya sekarang adalah bagaimana memaksimalkan kondisi fiskal tersebut untuk mendukung SDGs secara optimal.

Selain itu, untuk mensupport SDGs sebaiknya juga dirumuskan untuk tidak hanya di support anggaran pemerintah, namun perlu ada sumber pendanaan lain seperti pendanaan dari Badan Amil Zakat dan lain-lain. [yud/mu]

Tag : gus dur, hal gus dur, SDGs, diskusi reboan, pcnu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.