23:00 . Ribuan Warga Hadiri Haul Kyai Qomari Sarangan   |   22:00 . Ustadz Ridwan Asyfi Ajak Sholawatan Ribuan Penggemar   |   20:00 . Duet Pengasuh Ponpes Abu Dzarrin Buka Acara Haul Kyai Qomari   |   13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |  
Mon, 14 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Prostitusi Online di Bojonegoro Terbongkar

Persoalan Kompleks, ISNU Sebut Semua Elemen Harus Bersinergi

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 January 2019 10:00

Persoalan Kompleks, ISNU Sebut Semua Elemen Harus Bersinergi

Reporter: Sapuan

blokBojonegoro.com - Pasca terbongkarnya kasus prostitusi online yang melibatkan artis ibu kota di Surabaya, bahkan Polres Bojonegoro juga mengungkap kasus serupa dengan mengamankan seorang mucikari. Fonemena tersebut mendapat perhatian serius Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Bojonegoro.

Ketua PC ISNU Kabupaten Bojonegoro, Yoggi Prana Izza melihat, prostitusi online sekilas memang hanya 'persoalan marketing' dan kecerdikan dalam memanfaatkan mementum kemajuan teknologi. Hal ini juga bebarengan dengan semakin banyak lokalisasi yang sudah dibubarkan.

"Tapi sebenarnya, permasalahan prostitusi dan bisnis 'esek-esek' ini sudah ada sejak zaman dahulu dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com, Kamis (10/1/2019).

Yogi yang juga dosen IAI-UNU Sunan Giri itu menyebut, sebenarnya ada tiga komponen yang bisa dilihat dari kasus prostitusi online. Pertama, soal calo atau mucikari, dan kedua itu WTS (Wanita Tuna Susila) atau pelacur, sedangkan ketiga adalah user atau pengguna.

Jika dilihat dari sudut pandang bisnis, maka mucikari adalah penyedia jasa, sedangkan WTS ibarat barang dagangan, sedangkan pengguna adalah pembeli. Ketiga mata rantai ini akan selalu bertautan. "Untuk menghentikan bisnis ini, ketiga mata rantai harus diputus," jelasnya.

Menurutnya, memang penyedia jasa layanan (mucikari) merupakan mata rantai paling atas, sehingga dapat dibidik dengan hukum pidana, tetapi bukankah 'korban' (WTS) juga bisa bertindak sebagai penyedia jasa layanan mandiri? Selain itu, tanpa kehadiran user atau pembeli (hidung belang) tidak mungkin terjadi transaksi. Seperti halnya hukum ekonomi, ada permintaan dan penawaran (demand and supply). "Maka, sudah semestinya jika pengguna juga bisa dipidanakan," terangnya sebagai efek jera.

Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang antropologi sosial, persoalan prostitusi sangat kompleks. Seorang wanita yang melacurkan diri didasari berbagai macam motif. Seorang bapak misalnya, menceritakan kepada Yogi, bahwa putrinya 'terpaksa' melakukan hal tersebut demi untuk menutupi biaya kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.

"Motif lain dari seorang wanita yang sudah 'nyaman' menjadi WTS karena gampang mendulang rupiah dibandingkan kerja yang lain. Gaya hidup hedonisme muda-mudi juga menjadi motif mereka terjerembab prostitusi," sebutnya.

Dosen lulusan Mesir ini menambahkan, selain itu juga ada yang berawal dari sakit hati karena pasangan berselingkuh, kemudian terperangkap dalam lingkaran prostitusi. Ada pula yang tertipu mucikari hingga akhirnya tidak bisa keluar dari lingkaran setan tersebut dan masih banyak motif lainnya.

Oleh karena itu, untuk menangani para WTS dibutuhkan proses penyadaran yang tidak mudah sesuai dengan latar belakang masalah. Butuh kesabaran ekstra, karena dimulai dari perubahan mindset (cara berfikir) hingga ditemukan solusi praktis sebagai pengganti kerja mereka.

"Para peneliti, psikolog, psikiater, agamawan dan pemerintah dapat dilibatkan dalam proses perubahan mindset hingga pendampingan dalam alih profesi," imbuhnya.

Begitu juga bagi lelaki hidung belang atau user, persoalan seksual atau gairah terhadap wanita sejatinya adalah persoalan 'klasik' yang menurut penelitian merupakan 'watak dasar' lelaki. Hanya saja, kualitas norma agama dan sosial yang dianut berpengaruh terhadap perilaku. Itulah sebabnya, ketika ada seorang laki-laki yang menghadap Rasulullah dan dengan jujur meminta izin berbuat zina, Rasul tidak marah.

"Tetapi beliau berkata,” apakah engkau rela zina terjadi pada ibumu? pada anak perempuanmu? pada adik perempuanmu? pada bibimu?”. Ketika laki-laki itu menjawab tidak. Rasul mengatakan, bahwa semua orang juga tidak menginginkan itu terjadi pada ibu, anak, adik, dan bibi mereka. Laki-laki itu pun muak dengan perbuatan zina," paparnya.

Yogi yang juga motivator siswa dan mahasiswa memberikan solusi, dengan demikian untuk menangani prostitusi online, semua pihak harus terlibat di dalamnya. Bagi pihak kepolisian, patroli cyber perlu dimasifkan. Bagi pengambil kebijakan dalam undang-undang, sudah sepatutnya pengguna (hidung belang) juga bisa dijerat dengan pidana sebagaimana mucikari atau calo. Para WTS juga tidak selamanya harus berstatus 'korban', karena tidak sedikit pula yang bukan korban trafficking (perdagangan manusia), tetapi memang kehendak sendiri memperdagangkan diri.

"Adapun peran para agamawan dan pendidik sangat signifikan dan perlu berkolaborasi dengan para peneliti, sehingga antara realitas data dan norma agama dapat tersampaikan dengan tepat, khususnya materi-materi yang disajikan di lini media online," pungkas ustadz yogi yang juga penceramah milenial itu. [saf/mu]

Tag : porstitusi, porstitusi online, bisnis esek-esek, psk, wts



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat