Resah, Warga Pasangi Banner Penuntasan Proyek
blokbojonegoro.com | Monday, 28 January 2019 15:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Pengerjaan Proyek Irigasi di Jalan Serma Abdullah Desa Pacul, Kecamamatan/Kabupaten Bojonegoro diduga mandek. Lantaran tidak ada pengerjaan di lokasi proyek tersebut, Senin (28/1/2019).
Dampak pengerjaan proyek tersebut, banyak bebatuan dan lumpur berserakan di tepi jalan. Tidak jarang beberapa pelajar atau pengguna jalan tersebut tergelincir hingga terjatuh di sepanjang jalan. Beberapa warga pun geram.
Kegeraman warga sekitar pengerjaan proyek ditandai dengan memasang banner bertuliskan 'Mohon Segera di Selesaikan Sudah Banyak Korban Laka Proyek Jembatan Amburadul' di lokasi pengerjaan proyek.
Banner tersebut dipasang di beberapa titik lokasi proyek dengan maksut supaya pengerjaan proyek irigasi tersebut segera diselesaikan. Sehingga tidak ada lagi korban kecelakaan akibat proyek yang dianggap amburadul itu.
Darto (40) warga sekitar proyek irigasi membenarkan jika banyak pelajar atau pengguna jalan tersebut yang kecelakaan di sekitar proyek. Lantaran banyak batu dan lumpur yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
"Memang lumpur bercampur batu tersebut sangat licin jika diguyur hujan. Cukup meresahkan dan mengkhawatirkan," katanya menceritakan kepada blokBojonegoro.com, Senin (28/1/2019).
Ia mengatakan bahwa banyak pelajar yang lewat jalan tersebut. Sehingga keberadaan lumpur bercampur batu ditepi jalan itu sangat membahayakan. Terlebih lumpur bercampur batu tersebut memakan lebar jalan.
"Akibatnya jalan agak sedikit sempit, memang pengendara yang melewati jalan ini harus hati-hati. Apalagi saat ini musim hujan," ucapnya.
Sementara, Imron warga sekitar proyek lainnya mengatakan, apalagi saat diguyur hujan. Air di kali atau irigasi tersebut meluber menggenangi jalan. Sebab dalam pengerjaannya ada pembuntuan di tengah kali/isigasi.
"Sehingga air tidak bisa mengalir dengan normal, akibatnya air meluber ke jalan," kata pria berumur 45 tahun ini.
Meski demikian, air yang menggenangi jalan tidak berselang lama. Namun tetap membahayakan pengguna jalan yang melintas. Ia berharap supaya lumpur bercampur batu itu segera dibersihkan. Sehingga tidak lagi membahayakan.
"Kabarnya, Kamis mendatang mau dibersihkan. Semoga benar akan dibersihkan," pungkasnya. [yud/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini