18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |  
Sat, 12 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bengawan Mati di Desa Pilang, Begini Sejarahnya...

blokbojonegoro.com | Sunday, 03 February 2019 09:30

Bengawan Mati di Desa Pilang, Begini Sejarahnya...

Kontributor: Maulina Alfiyana
 
blokBojonegoro.com - Bengawan mati merupakan aliran air sungai Bengawan Solo yang putus dan kini airnya mengendap. Tempatnya berada di Desa Pilang, Kecamatan Kanor , Kabupaten Bojonegoro dan berseberangan dengan Desa Campurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
 
Salah satu sesepuh desa, Markum menjelaskan, konon pada tahun 1967 telah terjadi bencana banjir besar di wilayah Pilang dan sekitarnya, yang mengakibatkan sungai Bengawan yang awalnya mengalir seperti huruf U putus menjadi seperti huruf O. Hal itu membuat Desa Campurejo terputus seperti sebuah pulau yang di kelilingi Bengawan. Di lanjut pada tahun 1990 karena banyaknya endapan lumpur setelah banjir yang mengakibatkan Desa Campurejo gabung dengan Desa Pilang.
 
"Sejak itulah warga secara spontan menjuluki sebagai bengawan mati, hingga sekarang," ucapnya.
 
Dulunya bengawan mati tersebut di jadikan sebagai sumber mata air masyarakat Pilang dan sekitarnya, mulai dari mandi, mencuci pakaian, hingga di buat keperluan rumah tangga lainnya. Karena dulu masyarakat Pilang jarang  yang punya sumur, maka bengawan mati di manfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

"Namun kini sudah tidak lagi, pasalnya dari warga sendiri sudah mempunyai sumur di rumahnya masing-masing," tambah laki-laki berusia 80 tahun tersebut.
 
Terpisah, salah satu perangkat desa, Syamsudin (51) menambahkan, sejak tidak lagi digunakan mandi dan berbagai keperluan lainnya di tahun 2000, kini bengawan mati tersebut di gunakan untuk pengairan sebagian sawah milik petani Pilang yang seluas 20 hektare. Serta dijadikan spot mancing favorit, dan rencananya bengawan mati tersebut akan di eksplore dan dijadikan sebagai wisata.
 
"Alhamdulillah selama ini, bengawan mati tersebut selalu mencukupi kebutuhan air serta membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat," tuturnya. [lin/ito]

Tag : Bengawan, pilang, mati, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat