60 Kali Bereksperimen, Sebelum Temukan Resep Ramen
blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 February 2019 09:00
Kontributor: A'imatun Khasanah
blokBojonegoro.com - Mie kuah ramen memang tidak asli Indonesia, sebelum disukai dan mempunyai banyak pelanggan di Kota Ledre, seorang pebisnis kuliner ramen, Kristian mengaku sempat berkali-kali belajar membuat olahan ramen sebelum menemukan cita rasa khas.
"Tak hanya sekali, bahkan saya belajar meracik dan bereksperimen sebanyak lebih dari 60 kali percobaan," beber Kristian kepada awak bB.
Olahan ramen yang khas ada di kuahnya, sedangkan toping bisa mengikuti, tergantung selera. Ada juga yang diberi toping ikan mentah dan kuahnya juga bermacam-macam. Di kedai milik Kristian sendiri ada dua varian kuah, yaitu kuah merah dan kuah bening.
Laki-laki kelahiran Trenggalek itu juga membeberkan, setiap penjual memiliki resep untuk cita rasa kuah ramennya.
Untuk kuah ramennya sendiri, proses pemasakanya cukup lama, karena harus diproses beberapa jam untuk mendapatkan cita rasa yang pas.
"Sebenarnya dunia kuliner itu luas, tergantung cara kita mencoba hal-hal baru," tegasnya.
Sebelum terjun di dunia kuliner, Kristian sempat menempuh pendidikan strata satu di salah satu kampus negeri yang ada di Surabaya dan mengambil Jurusan Teknik Elektro.
Saat ditanya oleh awak bB, Kristian mengaku alasannya memilih dunia kuliner karena hobby. Pasalnya dari keluarga juga memiliki latar belakang berbisnis kuliner.
"Mulai dari kakak perempuan dan ibu saya sendiri juga berbisnis kuliner," ungkapnya.
Dan sejauh ini, Kristian juga memulai membuat mie sendiri dengan di dukung oleh penjual mie yang sebelumnya menjadi langganan Kristian.
"Jadi ya sekarang semuanya buat sendiri, kecuali mangkuk, sendok dan peralatan lainya. Karena saya tidak bisa buat sendiri," canda penjual ramen tersebut mengakiri percakapan dengan blokBojonegoro.com. [aim/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini