Kasus Kekerasan Keluarga Jadi Atensi Bupati
blokbojonegoro.com | Friday, 15 February 2019 08:00
Reporter: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Kasus kekerasan dalam keluarga di Kabupaten Bojonegoro relatif banyak. Terbukti, data dari Kepolisian Resor Bojonegoro menyebutkan ada 24 kasus selama tahun 2018.
Selain itu, sebenarnya masih banyak jumlah kasus kekerasan dalam keluarga. Namun, muncul banyak pertimbangan sehingga laporan kasus kekerasan dalam keluarga dicabut.
Misalnya, pertimbangan anak menjadi korban citra buruk lantaran keluarga terjerat kasus hukum. Hal itu menjadi atensi Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.
Karena itu, pihaknya melakukan 'Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum' terkait kasus kekerasan dalam keluarga. Di antaranya di Balai Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, Kamis (14/2/2019).
Acara tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), Kepala Desa Nganti dan Puluhan Kelompok Sadar Hukum di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Bupati meminta kepada masyarakat Bojonegoro selalu mengutamakan pencegahan dan solusi saat terjadi permasalahan di lingkup keluarga dari pada memilih melakukan tindakan represif.
Sudah banyak laporan tentang kekerasan tersebut. Namun, karena muncul banyak pertimbangan, seperti kekhawatiran anak mendapat citra buruk lantaran orangtuanya di penjara.
Akibatnya hal itu, ekonomi keluarga semakin sulit dan lain sebagainya. Maka, banyak dari mereka yang berubah fikiran, lalu mencabut laporan di kepolisian.
"Mari kita menjadi keluarga atau pribadi yang sadar hukum serta mentaati seluruh aturan yang dibuat pemerintah," tutur bupati perempuan pertama di Kota Ledre ini.
Bupati berjilbab ini berharap, kedepan angka kekerasan dalam hal apapun semakin menurun. Sehingga terbangun masyarakat yang guyub rukun, indah, tenteram dan damai. [yud/mu]
Tag : bupati, kasus kekerasan, kekerasan keluarga
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini