Reses DPRD Jadikan Evalusi Dan Proyeksi
blokbojonegoro.com | Sunday, 24 February 2019 09:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Kamis - Jum'at (21-22/2/2019) melakukan reses I (pertama) tahun 2019. Dalam agenda dua hari tersebut 50 anggota DPRD itu menjadikan reses sebagai evaluasi dan proyeksi ditahun 2019 selama menjadi wakil rakyat diakhir periode 2014-2019 ini.
Seperti yang dilakukan Ali Mustofa dari daerah pemilihan (Dapil) Bojonegoro IV yang mengadakan reses di Desa Temayang, Jum'at (22/2/2019), Anam Warsito dari Dapil Bojonegoro I melaksanakan reses di Desa Wedi Kecamatan Kapas, Kamis (21/2/2019) dan Donny Bayu Setiawan anggota DPRD dari Dapil IV melakukan reses di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, Kamis (21/2/2019).
Dalam kegiatan tersebut, seluruh anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro saat reses mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani - ternak, tokoh pemuda, kepala desa dan yang lainya. Berbagai hal usulan masukan dan evalusi masyarakat disampaikan dalam forum tersebut.
"Ada usulan agar kelompok ternak bisa berinovasi mengembangkan budi daya ternak kelinci dan burung dara, maka diusulkan mendapat bantuan, ada juga yang mengusulkan ada aliran PDAM di desa temayang," kata Ali Mustofa.
Abah Ali panggilan Ali Mustofa menuturkan pula, Kades kedungsumber minta dipercepat sudetan kali Sugihan agar tiap tahun tidak banjir bandang. Belum lagi usula Desa Soko mengusulkan agar dapat bantuan untuk membuka tempat wisata di ubalan dan goa serta wahana untuk bumi perkemahan.
"Para peserta sangat mengharapkan bisa melanjutkan kembali mewakili rakyat Temayang, Bubulan, Gondang dan Sekar pada khususnya," tutur politisi Partai Nasdem asal Kecamatan Temayang itu.
Begitu halnya Anam Warsito saat reses menghadirkan konstituennya, ia banyak sekali menerima aspirasi yang disampaikan peserta reses diantaranya perlu ada data dan informasi kegitan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab. Termasuk pembangunan yang sudah masuk APBD kabupaten yang di berikan kepada desa paling lambat akhir Desember.
"Sehingga saat penyusunan APBDes Desa sudah bisa dijadikan acuan agar tidak tumpang tindih dan kuwajiban sharing terhadap BKD bisa segera dialokasikan," terang Poltisi Gerindra itu.
Selain itu lanjut Anam, masyarakat menginginkan perlu adanya pemberdayaan dan perhatian terhadap kelompok Sadar Wisata (pokdawis), agar mampu mengangkat dan mengoptimalkan potensi wisata di pedesaan.
"Termasuk perlunya anggaran pembangunan untuk membuat sentra agrowisata di Kecamatan Dander dan Kecamatan Kapas yang sudah dicanangkan oleh Pemkab, namun sampai saat ini baru sebatas perencanaan dan belum bisa terwujud," ungkap Anam yang juga wakil ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Ditambahkan, keluhan masyarakat dari dapil Bojonegoro I (Kapas, Dander, Bojonegoro, Trucuk) berharap daftar list aset yang menjadi kewenangan lokal bersekela desa segera dirilis.
"Agar desa tidak salah dalam menyusun rencana pembangunan dan tidak membangun aset yang menjadi kewenangan kabupaten," jelas Anam.
Hal senada juga diungkapkan Donny Bayu Setiawan, tetapi selain mendapat masukan ia juga mengampaikan fungsi DPRD pada prinsipnya ada 3 yakni fungsi budgeting (anggaran), fungsi legislasi (pembuatan Perda) dan juga fungsi controlling (pengawasan). Namun khusus terkait fungsi anggaran, selama ini ia telah memperjuangkan aspirasi warga desa Napis dan sekitarnya.
"Yang paling update diperjuangkan adalah masuknya jaringan listrik di Dusun Tawaran dan Dusun Kalidandang (Desa Napis Kecamatan Tambakrejo).
Sehingga dalam waktu dekat, warga di dua dusun tersebut sudah bisa menikmati listrik," papar Dony usai reses. Donny yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, selain di dua dusun tersebut untuk tahun ini jaringan listrik juga sudah mulai masuk di dusun Bacem, Belah, Sukosewu dan Dusun Boti Desa Turi. Serta Dusun Banyuasin Desa Malingmati, dan Dusun Ngengo Desa Ngrancang.
"Jaringan listrik yang diperjuangkan tersebut adalah dari anggaran pusat (APBN), yang disetujui oleh Presiden Jokowi," tuturnya di hadapan perangkat Desa, BPD, tokoh masyarakat dan pemuda Desa Napis.
Ditambahkan, selain terkait infrastruktur ia juga mendorong pemberdayaan untuk pemuda dan perempuan, diantaranya perempuan di dusun Daplangu yang menginginkan adanya pelatihan kerajinan, dan pemuda di Dusun Kalidolog yang menginginkan adanya kegiatan wirausaha.
"Saya mendorong dan akan membantu. Sebab kegiatan yang sama sudah bisa difasilitasi dan bahkan sudah dilaksanakan di beberapa desa yang lain. Sehingga saya yakin bisa laksanakan juga di Desa Napis," pungkasnya.
Seperti diketahui, untuk Dapil Bojonegoro IV meliputi 8 kecamatan diantaranya Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Ngambon, Bubulan, Temayang, Gondang dan Sekar.[zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
