20:00 . Iming-iming Loloskan PNS, Oknum Pegawai RSUD Bojonegoro Diduga Minta Uang Rp380 Juta   |   19:00 . Alumni Attanwir Bojonegoro Ini Raih IPK 3,96 dan Jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo   |   18:00 . Santunan Duka Beralih Jaminan BPJS, Kajari Bojonegoro: Agar Tak Ada Makelar   |   17:00 . 100 Hari Kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah, Masuk 5 Kepala Daerah Kepuasan Terbaik dalam Pembangunan SDM   |   16:00 . 157.058 Pekerja Terkaver BPJS, Pemkab Bojonegoro Anggarkan Jaminan Sosial Rp35,9 Miliar   |   22:00 . Deklarasi Anti Narkoba-Hp Ilegal, Lapas Bojonegoro: Kami Tindak Tegas   |   14:00 . Long Weekend, Ribuan Tiket Kereta Api Terjual di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Viral! Penambalan Jalan Bojonegoro-Babat Diinjak-injak   |   08:00 . Kabulkan Tuntutan JPU, Hakim Vonis Terdakwa Korupsi Mobil Siaga Hukuman Ringan   |   06:00 . 298 PPPK Kemenag Bojonegoro Resmi Terima SK   |   19:00 . Tingkatkan Daya Saing, Kontraktor Lokal di Blok Cepu Berlatih dan Berbagi Pengalaman   |   15:00 . Santunan Duka Dihapus, Pemkab Bojonegoro Ganti Jaminan Sosial Senilai Rp42 Juta   |   10:00 . Kasus Dugaan Korupsi APBDes Drokilo Bojonegoro Dinaikkan ke Penyidikan   |   07:00 . PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Workshop Penyusunan Alur Layanan Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak   |   12:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Soroti Lambannya Proses PAW Kades   |  
Fri, 30 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bermanfaat, SKK Migas-EMCL Resmikan Fasilitas 'RESIK' di Ponpes Al-Rosyid

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 February 2019 11:00

Bermanfaat, SKK Migas-EMCL Resmikan Fasilitas 'RESIK' di Ponpes Al-Rosyid

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Setelah melalui kajian dan uji coba alat fasilitas Rekayasa Sampah Plastik (RESIK) di pondok pesantren (Ponpes) Al-Rosyid Dander Bojonegoro, SKK Migas, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang difasilitasi IDFoS Indonesia meresmikan program pengelolaan sampah, Selasa (26/2/2019).

Hadir dalam peresmian tersebut, Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto dan Vice President of Public & Goverment Affair ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto. Serta Kepala dinas perindustrian dan tenaga kerja, Agus Supriyanto yang mewakili Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala dinas Pendidikan, kementerian agama (Kemenag), kepala Bakorwil Bojonegoro dan beberapa pejabat forkopimda yang lainnya.

Selain itu dihadiri SKK Migas beserta K3S, pendamping program IDFoS Indonesia, tokoh agama dan juga seluruh jajaran guru beserta ribuan siswa-siswi Al-Rosyid. "Sering orang melihat sampah sesuatu yang menjijikan. Tapi ExxonMobil (EMCL) mempunyai daya kreatifitas dan mencari pondok yang mampu mengelola sampah, sehingga dilakukan di Al-Rosyid," kata pengasuh Ponpes Al-Rosyid KH. Alamul Huda Masyhur.

Gus Huda panggilan akrab beliau menjelaskan, dengan adanya program ini Al-Rosyid mempunyai slogan 'sampah bukan masalah, sampah membawa berkah'. Tak lupa ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Bojonegoro itu mengucapkan terimakasih kepada SKK Migas dan Exxonmobil Cepu Limited yang telah membantu, termasuk IDFoS Indonesia yang mendampingi program ini.

"Semoga ini bisa bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada pondok dan masyarakat sekitarnya," terang Gus Huda.

alros1

Sementara itu, dalam kegiatan mengenal industri Migas dan serah terima fasilitas Rekayasa Sampah Plastik (RESIK), Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto menuturkan, SKK Migas EMCL didampingi IDFoS Indonesia melaksanakan pengolahan sampah berbasis masyarakat. "Dengan ini pemilihan sampah dapat dilakukan dengan baik, termasuk sampah ke TPA berkurang karena sampah dapat dimanfaatkan," tuturnya.

Pengolahan sampah berbasis masyarakat ini merupakan program CSR (Coorporite Sosial Responsibility) dari hulu Migas. Harapannya bisa memberikan mafaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan berselaras dengan Pemkab Bojonegoro.

"Ada tiga aspek yang menjadi prioritas utama yakni pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi di Bojonegoro. Terimakasih K3S EMCL bersama IDFoS kedepannya program ini bisa dikembangkan di daerah pengasil migas yang lainnya. Tapi setelah ini juga dipantau agar terus digunakan dan dimanfaatkan," ungkap Pak Doni.

Sedangkan Erwin Maryoto, Vice President of Public & Goverment Affair ExxonMobil Indonesia menyebut, EMCL penyumbang 30 persen produsen minyak nasional, karena dari lapangan menghasilkan 210 barel perhari. Kalau sekarang ini di lapangan banyuurip, akhir tahun ini ada pengembangan di lapangan kedungkeris.

"Meskipun tidak sebanyak di lapangan Banyu Urip, tapi di lapangan kedungkeris bisa memberikan tambahan. Migas tidak bisa apa-apa dan tidak berkembang, tanpa adanya dukungan kyai, masyarakat dan Pemkab Bojonegoro. Terimakasih dukungan ini dan bisa terus berlanjut sampai selesai," sebutnya.

Sementara itu, Agus Supriyanto yang mewakili Bupati Bojonegoro mengapresiasi program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Pasalnya hal yang positif karena justru alokasi yang namanya progam penunjang operasi ExxonMobil itu digunakan hal yang sangat bermanfaat.

"Tadi disampaikan ini baru embrio ini masih uji coba, kalau nanti berhasil akan dikembangkan lebih lagi. Sehingga dengan demikian akan mengurangi dampak sampah yang akan mengurangi kerusakan lingkungan karena bisa dioptimalkan," jelasnya usai melihat peralatan di lokasi pengelolaan sampah Ponpes Al-Rosyid.

Ditambahkan, alat pengolahan sampah ini juga akan menghasilkan solar, biji plastik dan lain-lainnya sehingga ini akan memberikan tambahan pendapatan. "Harapannya hal yang seperti ini terus dilakukan, upaya progam penunjang operasional Migas itu bisa semakin meningkat seiring dengan akan beroperasinya proyek jambaran tiung biru. Sehingga tentu nanti akan semakin menyentuh masyarakat yang lebih banyak," pungkasnya. [saf/mu]

al-ros

Tag : skk migas, emcl, al rosyid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat