12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bermanfaat, SKK Migas-EMCL Resmikan Fasilitas 'RESIK' di Ponpes Al-Rosyid

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 February 2019 11:00

Bermanfaat, SKK Migas-EMCL Resmikan Fasilitas 'RESIK' di Ponpes Al-Rosyid

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Setelah melalui kajian dan uji coba alat fasilitas Rekayasa Sampah Plastik (RESIK) di pondok pesantren (Ponpes) Al-Rosyid Dander Bojonegoro, SKK Migas, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang difasilitasi IDFoS Indonesia meresmikan program pengelolaan sampah, Selasa (26/2/2019).

Hadir dalam peresmian tersebut, Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto dan Vice President of Public & Goverment Affair ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto. Serta Kepala dinas perindustrian dan tenaga kerja, Agus Supriyanto yang mewakili Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala dinas Pendidikan, kementerian agama (Kemenag), kepala Bakorwil Bojonegoro dan beberapa pejabat forkopimda yang lainnya.

Selain itu dihadiri SKK Migas beserta K3S, pendamping program IDFoS Indonesia, tokoh agama dan juga seluruh jajaran guru beserta ribuan siswa-siswi Al-Rosyid. "Sering orang melihat sampah sesuatu yang menjijikan. Tapi ExxonMobil (EMCL) mempunyai daya kreatifitas dan mencari pondok yang mampu mengelola sampah, sehingga dilakukan di Al-Rosyid," kata pengasuh Ponpes Al-Rosyid KH. Alamul Huda Masyhur.

Gus Huda panggilan akrab beliau menjelaskan, dengan adanya program ini Al-Rosyid mempunyai slogan 'sampah bukan masalah, sampah membawa berkah'. Tak lupa ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Bojonegoro itu mengucapkan terimakasih kepada SKK Migas dan Exxonmobil Cepu Limited yang telah membantu, termasuk IDFoS Indonesia yang mendampingi program ini.

"Semoga ini bisa bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada pondok dan masyarakat sekitarnya," terang Gus Huda.

alros1

Sementara itu, dalam kegiatan mengenal industri Migas dan serah terima fasilitas Rekayasa Sampah Plastik (RESIK), Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto menuturkan, SKK Migas EMCL didampingi IDFoS Indonesia melaksanakan pengolahan sampah berbasis masyarakat. "Dengan ini pemilihan sampah dapat dilakukan dengan baik, termasuk sampah ke TPA berkurang karena sampah dapat dimanfaatkan," tuturnya.

Pengolahan sampah berbasis masyarakat ini merupakan program CSR (Coorporite Sosial Responsibility) dari hulu Migas. Harapannya bisa memberikan mafaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan berselaras dengan Pemkab Bojonegoro.

"Ada tiga aspek yang menjadi prioritas utama yakni pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi di Bojonegoro. Terimakasih K3S EMCL bersama IDFoS kedepannya program ini bisa dikembangkan di daerah pengasil migas yang lainnya. Tapi setelah ini juga dipantau agar terus digunakan dan dimanfaatkan," ungkap Pak Doni.

Sedangkan Erwin Maryoto, Vice President of Public & Goverment Affair ExxonMobil Indonesia menyebut, EMCL penyumbang 30 persen produsen minyak nasional, karena dari lapangan menghasilkan 210 barel perhari. Kalau sekarang ini di lapangan banyuurip, akhir tahun ini ada pengembangan di lapangan kedungkeris.

"Meskipun tidak sebanyak di lapangan Banyu Urip, tapi di lapangan kedungkeris bisa memberikan tambahan. Migas tidak bisa apa-apa dan tidak berkembang, tanpa adanya dukungan kyai, masyarakat dan Pemkab Bojonegoro. Terimakasih dukungan ini dan bisa terus berlanjut sampai selesai," sebutnya.

Sementara itu, Agus Supriyanto yang mewakili Bupati Bojonegoro mengapresiasi program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Pasalnya hal yang positif karena justru alokasi yang namanya progam penunjang operasi ExxonMobil itu digunakan hal yang sangat bermanfaat.

"Tadi disampaikan ini baru embrio ini masih uji coba, kalau nanti berhasil akan dikembangkan lebih lagi. Sehingga dengan demikian akan mengurangi dampak sampah yang akan mengurangi kerusakan lingkungan karena bisa dioptimalkan," jelasnya usai melihat peralatan di lokasi pengelolaan sampah Ponpes Al-Rosyid.

Ditambahkan, alat pengolahan sampah ini juga akan menghasilkan solar, biji plastik dan lain-lainnya sehingga ini akan memberikan tambahan pendapatan. "Harapannya hal yang seperti ini terus dilakukan, upaya progam penunjang operasional Migas itu bisa semakin meningkat seiring dengan akan beroperasinya proyek jambaran tiung biru. Sehingga tentu nanti akan semakin menyentuh masyarakat yang lebih banyak," pungkasnya. [saf/mu]

al-ros

Tag : skk migas, emcl, al rosyid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat