Pemilu 2019
Jadikan Prioritas, Pemilih Pemula Jangan Dikesampingkan
blokbojonegoro.com | Friday, 01 March 2019 12:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Pembangunan Bangsa Indonesia tidak lepas dari perhatian pemerintah terhadap pemilih pemula. Sehingga seluruh pemilih dianjurkan menggunakan hak pilihnya untuk yang serius memberikan janji dan bukti, seperti halnya pemilih pemula jangan sampai dikesampingkan karena mereka masa depan Bangsa.
"Politik yang mengabaikan kaum muda adalah politik tidak berguna. Karena itu Presiden dan calon anggota DPR dan DPRD haruslah menawarkan program dan solusi kepada anak muda," kata calon legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban), Sugeng Bahagijo.
Menurut Kang Sugeng, ada dua jenis kebutahan kaum muda yang perlu diperhatikan, yakni masa kini dan masa depan. Untuk kebutuhan masa depan di antaranya lingkungan hidup yang sehat dan ekologi sangat menjadi perhatian mereka. Termasuk udara segar, taman kota dan sumber air akan menjadi kebituhan vital.
"Sedangkan kebutuhan masa kini adalah karir, profesi dan lapangan kerja. Di dalamnya bukan saja kerja-kerja pasar, tetapi juga kerja-kerja non pasar (doing good for others nonprofit). Di dalamnya berarti pembukaan seluas luasnya peluang bagi pelatihan, pendidikan dan pemagangan dalam berbagai bidang," terangnya kepada blokBojonegoro.com.
Selain itu lanjut Kang Sugeng, kebutuhan masa kini juga adalah partisipasi kaum muda dalam semua bidang pengambilan keputusan publik. Sebab hanya dengan partisipasi kaum muda bisa tahu apa yang relevan untuk masa kini dan masa depan. Contohnya, manakah yang harus dikerjakan oleh Pemda yang sudah bekerja atau yang belum bekerja.
"Apakah mengutamakan pelayanan dan program kepada yang low skill atau yang high skill (LPDP) dan seterusnya. Yang low skill adalah 60 persen angkatan kerja termasuk di Bojonegoro yang rata-rata tingkat pendidikan usia SMP," jelasnya.
Ditambahkan, ada tiga alasan mengapa kaum muda itu penting yakni, pertama merekalah yang akan menjadi tumpuan ekonomi penghasil nilai tambah dan sekaligus pembayar pajak yang menjamin kesehatan fiskal negara dan pemerintah.
"Dengan singkat merekalah (kaum muda) pencipta lapangan kerja dan sekaligus pembayar pajak," imbuhnya.
Alasan kedua dinilai Kang Sugeng, karena kaum muda yang menjamin NKRI tetap bersatu secara sosial dan politik. Serta yang ketiga merekalah yang bisa dan dapat menggerakaan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju secara budaya intelektual dan sains, khususnya ketika Indonesia berulang tahun ke-100 pada tahun 2045.
"Kami sebagai calon DPR RI akan mengusulkan Undang-Undang khusus tentang pelatihan kerja dan pemagangan, khususnya untuk kaum muda yang low skill dengan target anggaran Rp10 sampai Rp20 Triliun pertahun. Anggaran itu diambilkan dari Dana Pendidikan di APBN yang rata-rata per tahun diatas Rp400 Triliun," pungkas Kang Sugeng yang juga Direktur Eksekutif International NGO Forum for Indonesia (Infid). [saf/mu]
Tag : pemilu, pileg, caleg, kaum milenial, pemilih pemula
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini