16:00 . Dukung Asta Cita, Tugaskan 98 Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Rakyat   |   15:00 . Akun Medsos Kerap Comot Berita, Organisasi Pers Bojonegoro Kecam Pidanakan   |   14:00 . Kembangkan Produk Unggul Sugihwaras, Mahasiswa KKN INTAN Latih Inovasi Kain Perca   |   13:00 . Santri Digital: Mengaji di Era Swipe dan Scroll   |   12:00 . KPK Gelar Survei, Inspektorat Bojonegoro Imbau Warga Aktif Ikut Serta   |   11:00 . Gotong Royong Tanam Pohon di Waduk Tlogoagung   |   10:00 . Mahasiswa KKN INTAN di Tlogoagung, Hijaukan Waduk   |   09:00 . Menghabiskan Malam dari Ketinggian   |   08:00 . Cuci Tangan, Mandi, dan Perawatan: Pilar Kebersihan Diri yang Tak Boleh Dilupakan   |   07:00 . Menjamak Shalat bagi Pengantin, Hukumnya?   |   06:00 . Sering Nongki Bareng Teman? Yukk Cari Tahu Manfaatnya..!   |   19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |   17:00 . 7 Embung Baru Dibangun dari APBD 2025   |   16:00 . Rabu Wekasan, Penjual Serabih Laris Manis   |  
Wed, 20 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengais Pundi Rupiah, Mahasiswa Ini Rela Jaga Rel KA

blokbojonegoro.com | Friday, 01 March 2019 16:00

Mengais Pundi Rupiah, Mahasiswa Ini Rela Jaga Rel KA

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Salah satu Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojojonegoro yang memiliki nama M. Sulthoni asal Desa Margomulyo, Kecamatan Balen rela bekerja menjadi penjaga rel Kereta Api untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Remaja yang kerap di sapa Toni tersebut mengungkapkan, setiap hari ketika sedang libur kuliah dirinya bekerja sebagai penjaga rel KA di pertigaan dekat rumahnya. Ia juga mengaku sudah hampir satu tahun pekerjaan menjadi penjaga rel KA tersebut ia lakoni.

"Alhamdulillah, meskipun tak seberapa hasil dari pekerjaan menjaga rel, namun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari tanpa membebani orang tua," ungkap Toni, ketika di temui blokBojonegoro.com, Jumat (1/3/2019).

Tak kenal lelah, meskipun sinar matahari terik menyegat di kepala, ia pun tetap semangat bekerja, mengais pundi-pundi receh yang diberikan pengendara roda empat yang melintasi rel KA.

"Saya tidak pernah mematok harga untuk pengendara yang lewat, jika dikasih ya saya terima, jika tidak ya tetap saya layani dengan senang hati," ucapnya sembari mengusap keringat.

Ternyata remaja yang baru menginjak usia 19 tahun tersebut juga aktif dalam organisasi kampus, baik OMIK (Organisasi Mahasiswa Intra Kampus) maupun OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus).

"Saya ikut gabung dalam OMIK prodi yang sedang saya tempuh, dan OMEKnya saya ikut dalam PMII (Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia). Karena bagi saya tidak cukup jika seorang mahasiswa hanya memperoleh ilmu dari dalam prodi. Maka keikut sertaan mahasiswa dalam organisasi kampus itu perlu, karena hal tersebut akan menjadi pengutan kapasitas dari mahasiswa itu sendiri," pungkasnya sambil memotivasi. [lin/lis]

 

Tag : mahasiswa, rel, panjaga



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat