Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Produksi Migas Indonesia Capai 90 Persen dari Target APBN

blokbojonegoro.com | Monday, 11 March 2019 11:00

Produksi Migas Indonesia Capai 90 Persen dari Target APBN

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, produksi siap jual (lifting) migas nasional, hingga Februari 2019 sudah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan, lifting miyak nasional hingga Februari 2019 sebesar 735 ribu barel per hari (bph). Sedangkan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 775 ribu bph.

"Dengan produksi minyak (Februari 2019) di level 768 ribu bph, masih terdapat stock di terminal," kata Wisnu, di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Wisnu melanjutkan, untuk capaian lifting gas  sampai Februari 2019 sebesar 1.070.000 barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD). Sementara targetnya sebesar 1,250 just BOEPD.

"Atas capaian tersebut, secara keseluruhan sudah sebesar 90 persen dari target," ujar dia.

Adapun tiga kontraktor kontrak kerjasama (KKKD) penghasil lifting minyak terbesar adalah, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) sebesar 219 ribu bph, Chevron Pacific Indonesia 197 ribu bph dan Pertamina EP 74 ribu bph.

Sedangkan tiga KKKS penghasil lifting gas terbesar antara lain BP Tangguh 187.000 BOEPD, ConocoPhillips (COPI) Grissik 144.000 BOEPD dan Pertamina EP 139.000 BOEPD.


Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3913664/
produksi-migas-indonesia-capai-90-persen-dari-target-apbn

Tag : produksi migas, lifting



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini