Dijejali Ilmu Komunikasi, Kader JKN Makin Mantab
blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 March 2019 12:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Agar kinerja Kader JKN di lapangan dapat berjalan baik dalam mencapai target, BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro rutin mengadakan evaluasi tiap minggu.
Kali ini, Kader JKN dibekali materi tentang Ilmu Komunikasi, Senin (11/3/2019). Ada yang berbeda dari kegiatan evaluasi sebelumnya, menurut Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Iwan Riasmoko, pemberian materi Ilmu Komunikasi ini penting bagi Kader JKN yang berhadapan langsung dengan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kader JKN dituntut untuk dapat terampil dalam berkomunikasi terlebih untuk mempersuasi peserta untuk mau membayarkan iurannya.
"Ilmu komunikasi memang penting adanya bagi siapapun yang melakukan interaksi. Mau tidak mau, suka tidak suka kita semua dituntut untuk melakukan komunikasi setiap harinya. Terlebih lagi untuk rekan–rekan Kader JKN dimanapun berada sangat dituntut untuk dapat terampil berkomunikasi ketika menghadapi Peserta di lapangan guna melakukan penagihan iuran," ujar Iwan di Kantor Cabang Bojonegoro.
Dengan konsep DISC (Dominan, Intim, Stabil, Cermat), Kader JKN diajarkan tata cara membawa diri dalam percakapan dengan mempelajari lawan berbicara. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan efektif oleh lawan bicara.
“Konsep DISC ini sendiri mengajarkan kita untuk mengenal terlebih dahulu tentang karakter kuat apa yang dimiliki oleh lawan bicara kita. Sehingga pada nantinya apa yang akan kita sampaikan dapat pas dan mudah diterima oleh lawan bicara, ketika kita mengenali karakternya terlebih dahulu,” jelas Iwan saat itu.
Salah satu dari kader JKN yang hadir pada hari itu juga menyampaikan sedikit kendala yang dia alami pada saat melakukan penagihan
“Yang bikin saya tidak tega ketika menagih iuran adalah pada saat saya menemui warga yang benar–benar tidak mampu, namun tunggakan iurannya sangat banyak.
Dia menuturkan kalau dahulu dia didaftarkan oleh Ketua RT-nya dan tidak tahu kalau harus membayar iuran setiap bulannya. Akhirnya saya sarankan untuk beralih ke segmen Peserta PBI dengan mekanisme pendaftarannya melalui Dinas Sosial setempat,” ujar Herman pagi itu.
Sampai saat ini, terdapat 12 Kader JKN yang tersebar di berbagai wilayah Bojonegoro maupun Tuban dan mampu meraup iuran tertunggak sebesar Rp80.472.310 pada tahun 2018 bulan Desember. Harapannya, dengan kehadiran kader ini, masyarakat semakin dimudahkan untuk perolehan informasi JKN-KIS terkini dan pembayaran iuran rutin. [mu]
Tag : kis, jkn kis, bpjs kesehatan, bpjs
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini