Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Hanya Film, Novel Dilan Juga Laris

blokbojonegoro.com | Saturday, 16 March 2019 10:00

Tak Hanya Film, Novel Dilan Juga Laris

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Tidak hanya filmnya saja yang menyedot perhatian dari berbagai kalangan masyarakat, ternyata novel Dilan pun juga ramai menjadi incaran.

Hal tersebut dikatakan oleh Rofin, salah satu Manajer toko buku di Bojonegoro. Ia mengatakan, konsumen tidak hanya mengincar novel Dilan saja, namun novel Milea pun juga menyedot konsumen dan mengalami peningkatan yang signifikan, terlebih pasca film Dilan tayang di bioskop.

"Kalau sekarang konsumen lebih dominan tertarik membeli novel Dilan 1991 dan Milea, dibandingkan Dilan yang 1990," ungkapnya, Jumat (15/3/2019).

Rofin melanjutkan, di toko bukunya telah menyediakan buku Dilan dan Milea sejak 2016 silam. Konsumennya sendiri rata-rata yang membeli dari kalangan remaja atau anak muda, dan tak tanggung-tanggung biasanya mereka membeli 3 macam sekaligus novel dari Dilan dan Milea.

"Bisa dipastikan, hampir setiap hari selalu ada konsumen yang datang ke toko buku untuk membeli ketiga macam novel tersebut," pungkasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh penjaga toko buku lain, Dita. Penjualan novel Dilan dan Milea meningkat dua kali lipat dari sebelum penayangan film Dilan.

Ia juga mengatakan, akhir-akhir ini pasca film Dilan 1991 tayang di bioskop, rata-rata yang diincar adalah novel tentang Milea, dibandingkan dengan novel Dilan 1990 dan 1991.

"Mungkin karena film Milea belum tayang di bioskop, maka dari itu para konsumen lebih tertarik membaca novelnya. Dan untuk novel Dilan dan Milea pun kami selalu menyediakan stok banyak, agar tidak kehabisan saat ada konsumen yang mencari," ucapnya. [lin/mu]

Tag : novel dilan, dilan, milea, dilan dan milea, novel dilan dan milea, bioskop, toko buku



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini