Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Meniti Suksesnya UNBK

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 March 2019 15:00

Meniti Suksesnya UNBK

Oleh: Usman Roin *

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 sebentar lagi akan terlaksana memiliki inovasi dari sisi teknologi informasi dan komunikasi. Pola pelaksanaan UN yang dulu menggunakan kertas (paper based test), hari ini dipercanggih dengan sarana komputer (computer base test) sebagai penanda jawaban atas kemajuan teknologi dan informasi. Mengutip unbk.kemendikbud.go.id, bahwa 2019 total ada 7.071.816 peserta didik disemua jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK yang akan melaksanakan UNBK.

Tingginya kesiapan pelaksanaan UNBK (yang hanya 3.659.696 di tahun 2017) menurut Mendikbud Muhadjir Effendy untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan penghematan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Ini artinya, pelaksanaan UNBK tidak lain dalam rangka peminimalan anggaran secara efisien.

Bila soal ujian pada kertas hanya sekali pakai, dengan komputer hal itu bisa tersimpan. Lalu, dari jenis paket tes berbasis dengan kertas itu terbatas dari segi halaman, dengan komputer jumlahnya bisa lebih banyak. Dan bila dari pelelangan hingga pencetakan soal memerlukan kisaran berbulan-bulan, dengan komputer justru hal itu bisa dipersiapkan lebih pendek serta fleksibel waktunya.

Semantara dari sisi teknis, kemungkinan keterlambatan, tertukar dan ketidakjelasan hasil cetak soal akan sangat kecil ditemukan. Lalu kerumitan dalam hal pengumpulan lembar jawaban juga tidak akan terjadi. Hingga yang lebih penting UN bisa diumumkan lebih cepat, sehingga siswa memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan jenjang pendidikan lanjutan atau memilih masuk ke dunia kerja bagi tingkat atas atau kejuruan.

Dengan komputer pula, soal dan jawaban bisa diperingkas dalam bentuk file atas dasar asumsi setiap sekolah sudah mempunyai komputer (baca: laboratorium komputer). Hanya saja catatan penulis, dalam hal sepesifikasi komputernyalah yang perlu di perbaharui agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Selain itu, guru juga dituntut untuk menghabiskan materi mapel UNBK ditengah kisi-kisi soal yang tidak bisa diprediksi. Juga bila terdapat pemadan listrik, maka sekolah perlu mempersiapkan genset, sehingga UNBK bisa berjalan dengan baik.

Sedangkan dalam hal integritas, pelaksanaan UNBK punya fungsi menjunjung tinggi kejujuran, walaupun hasil UN sudah bukan mutlak sebagai penentu kelulusan. Kongkritnya, keberhasilan UN dengan capaian angka tinggi masih “disimpulkan” menjadi parameter utama memilih jenjang pendidikan yang terbaik selain memberi value added untuk kepercayaan diri. Maka, agar pelaksanaan UNBK bisa terlaksana dengan baik, bagi peserta didik kiranya hal-hal berikut ini perlu diperhatikan:

Pertama, memperbaiki intensitas belajar. Belajar bila dalam kesehariannya masih belum istiqomah pelaksanaannya, maka saat menghadapi UN intensitasnya perlu ditingkatkan. Mulai dari membaca buku mata pelajaran, hingga pada latihan soal sesering mungkin. Terlebih hari ini UN sudah menggunakan komputer, tentu sekali klik dan di-save hasilnya sudah bisa terekam dan kemungkinan kecil (baca: tidak bisa) dirubah. Maka, belajar dengan intensitas yang baik lewat pemahaman materi (kognitif) adalah modal awal yang diperlukan saat menatap soal dilayar komputer. Semakin baik pemahaman yang disimpan dalam memori saat pembelajaran maka kelancaran dalam proses menjawab akan didapatkan.

Ke dua, latihan mengerjakan  aneka soal. Mempelajari soal-soal UN lewat buku kumpulan kisi-kisi UN yang sudah banyak diterbitkan oleh penerbit adalah cara belajar efektif yang lain. Walau dalam soal itu hanya bersifat prediktif, namun ada sisi conten dari tahun ke tahun yang selalu dipertimbangkan kebaruannya oleh penerbit. Maka, belajar lewat kisi-kisi soal UN ini hakekatnya adalah menguji sejauh mana tingkat kecermatan dan keterampilan kita dalam menjawab pertanyaan. Hingga bila memungkinkan dikasih timer sebagai uji coba pengerjaan sungguhan.

Selain itu, latihan mengerjakan soal-soal juga bisa dilaksanakan lewat program pemadatan yang ada di sekolah, sarana bimbel, mengundang les privat atau lewat eBook yang sudah bisa di download secara gratis di internet. Ini semua adalah solusi apik dalam rangka menggairahkan dan mempercepat pemahaman pelajaran guna meraih sukses UN dengan sebaik-baiknya.

Ke tiga, teliti saat mengerjakan. Pada saat ujian berlangsung ketelitian adalah cara bijak yang harus ditempuh oleh siswa saat menghadap monitor. Mulai dari tata cara ujian, lalu membaca secara seksama pertanyaan demi pertanyaan serta jawaban dengan tanpa terburu-buru. Hingga bila masih ada sisa waktu, itu kemudian digunakan untuk mengecek sekali lagi jawaban yang dipilih sehingga tidak ada yang terlewatkan.

Ke empat, perbanyak doa. Doa adalah dimensi pendekatan kepada Tuhan. Maka idealnya, semakin mendekati ujian berdoa (secara maksimal) adalah sarana tepat, baik selesai salat fardu maupun sunah malam (tahajud, hajat). Ini dalam rangka mendekatkan diri sekaligus memohon agar saat pelaksanaan ujian kita diberikan kemudahan serta kelancaran. Hingga setelah purna (dari ujian), doa pun tetap harus dipanjatkan agar mendapat hasil yang memuaskan dan tegar bila ada salah satu nilai yang kurang memuaskan.

Akhirnya, UNBK akan siap bila belajar peserta didik juga dipersiapkan dengan baik. UNBK akan sukses bila prosedur teknis dan non teknis juga sukses dimatangkan oleh stakeholder pendidikan. Teriring doa dari penulis, selamat menjalankan UNBK, semoga hasil terbaik bisa kalian dapatkan. Amin.


*Penulis adalah oord. Devisi Komunikasi & Hubungan Media Majelis Alumni IPNU Bojonegoro asal Kecamatan Balen, serta Mantan Ketua Umum Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT)

Tag : UNBK, SMA, SMK, Kolom



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini