Permudah Pembiayaan Petani, BNI dan HARA Saling Bersinergi
blokbojonegoro.com | Wednesday, 08 May 2019 20:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Minimnya modal menjadi salah satu masalah dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Banyak petani yang kesulitan untuk memulai bertanam lantaran minimnya dana untuk memulai bercocok tanam.
Melihat hal tersebut, HARA bersama PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bojonegoro, bekerjasama untuk mempermudah menghubungkan Petani untuk pembiyayaan. HARA sendiri merupakan platform data exchange yang merangkum data terkait profil usaha petani yang menjadi mitranya.
"HARA itu sebuah organisasi yang begerak dalam bidang pertanian, khususnya bagian penyaluran kredit yang bekerja sama dengan pihak ketiga dan kita di Bojonegoro sudah ada sekitar 250 Kader Pertanian (KP) yang tersebar hampir diseluruh kecamatan di Bojonegoro," ungkap Field Depolymen Supervisor HARA Bojonegoro, Fariz Nurfauzi, Rabu (8/5/19)
Fariz Nurfauzi mengakatan, HARA Cabang Bojonegoro sengaja menggandeng bank BNI lantaran bank BNI juga mempunyai tujuan yang sama, yaitu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, KUR dari BNI dirasa mempunyai jangkauan yang lebih luas dan besar dari pada yang lainya.
"Kita juga bekerja sama dengan instansi keuangan lainya, tetapi di BNI jangkauanya lebih besar, seperti petani yang pemikiranya satu langkah lebih maju dan luas sawahnya lebih besar, minimal 1 hektar," jelas Fariz.
Sementara itu, Ketua Cabang BNI Bojonegoro Rahmad Pujiwidodo menambahkan kerjasama yang dilakukan dengan HARA salah satunya untuk membantu akses petani agar lebih mudah untuk pembiyayaan. Tidak hanya petani padi, KUR dari bank BNI juga diperuntukan untuk petani komoditas lain, peternak, pedagang dan lain lainya.
Dukungan BNI terhadap para petani di Kabupaten Bojonegoro, sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2017. Sebanyak 1.800 an petani mendapatkan kredit kemitraan dengan total yang tersalurkan senilai Rp70 miliar.
"Dengan demikian terdapat sekitar 1.800 an lebih petani yang telah mendapatkan kucuran kredit BNI," lanjutnya.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat mengingat petani di Kabupaten Bojonegoro sepenuhnya belum terjangkau semua. Bahkan banyak petani yang masih kesulitan mencari modal untuk menanam.
“Para petani bisa bisa mendapatkan kredit hingga Rp 25 juta, tanpa agunan apapun dan bunganya pun juga sangat rendah, yaitu hanya 7 persen pertahun," tutup Rahmad Puji Widodo kepada blokBojonegoro.com.[din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini