Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Festival Ramadan 2019

Pasca Penetapan Hasil Pilpres, Khofifah: Jangan Mudah Terprovokasi

blokbojonegoro.com | Thursday, 23 May 2019 23:30

Pasca Penetapan Hasil Pilpres, Khofifah: Jangan Mudah Terprovokasi

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dalam sambutanya yang lumayan singkat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga berpesan agar masyarakata tidak mudah terprovokasi. Serta jangan menjadi Islam yang pemarah, melainkan Islam yang ramah dan menjadi islam perangkul bukan pemukul.

[Baca juga: Pukul Rebana, Gubernur Khofifah Buka Festival Ramadan ]

Saat disinggung tentang kondisi Jawa Timur setelah penetapan hasil Pilpres, Khofifah mengaku Jawa Timur dalam kondisi yang kondusif. Terkait pembakan di Polsek Sampang, menurutnya hal yang sebenarnya adalah sebuah miskomunikasi saja. Yang mana masyarakat mendapat info bahwa kiai asal Sampang sedang terjebak pada aksi 22 Mei di Jakarta.

"Padahal Kiai tersebut pada saat itu sedang di Surabaya, habis pulang dari Umroh, bukan di Jakarta," tegas gubernur yang juga Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

Oleh karena itu, Khofifah juga berharap kepada masyarakat untuk saling bersinergi untuk memberantas informasi yang tidak benar. Sebab, bisa menimbulkan sebuah misskomumikasi dan menimbulkan sebuah anarkisme.

"Kalau sudah mengerti itu misskomumikasi (Tidak benar) segeralah bertabayun seperti di ajaran agama Islam. Dan semoga puasa, Sodakoh, Salat Tarawih serta ibadah kita mudah-mudahan diterima Allah dan Semoga Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia selalu diberi keamanan," harapnya.[din/ito]

Tag : gubernur, jatim, festival, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini