Sulit Dapatkan Air, Begini Cara Petani Tanam Kedelai
blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 June 2019 17:00
Kontributor: A'imatun Khasanah
blokBojonegoro.com - Lama tidak turun hujan menjadi awal kemarau yang membuat para petani kesulitan mencari sumber air untuk mengairi area sawah bekas tanaman padi yang baru saja dipanen dan hendak di tanami tanaman lain.
Musim kemarau yang pada umumnya sebagai musim tanam palawija tetap dilakukan para petani seperti biasa, namun tanah yang sudah kering dan retak-retak membuat petani terpaksa menanam kedelai dengan memasukan bibit kedelai tersebut ke dalam 'telo' atau retakan tanah.
Seperti halnya petani di Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo, Samiatun yang juga sengaja menanam kedelai dengan cara tersebut. Menurutnya cara itu lebih mudah, daripada harus menunggu datangnya air dari irigasi untuk mengairi sawahnya.
"Menunggu datangnya air lama, apalagi kalau air sudah datang masih perlu antre," jelasnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Menurutnya, saat musim kemarau seperti ini, tanaman kedelai lebih kuat jika ditanam dengan dimasukan ke dalam telo atau retakan tanah, sebab akarnya bisa masuk kecelah-celah tanah yang dalam.
Hal tersebut juga di lakukan Petani lain, Rukayah, ia beralasan dalam retakan sawah akibat lama tidak turun hujan tersebut masih terdapat kandungan air yang bisa digunakan bibit kedelai tumbuh.
"Karena sawah jauh dari sumber air, jadi saya tanam seperti ini kemudian ditutup dengan abu bekas batang padi, InsyaAllah tumbuh tahun lalu juga pernah seperti ini," bebernya. [aim/lis]
Tag : petani, kemarau, kedelai
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini