Pilot Helikopter TNI AD Hilang Kontak Warga Bojonegoro
Ismono dan Maikah Berharap Anaknya Selamat
blokbojonegoro.com | Monday, 01 July 2019 16:00
Kontributor : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Ismono (57) dan Maikah (52), orang tua dari Capten Aris berharap anaknya selamat dari insiden Helikopter TNI AD yang hilang kontak saat mengemban misi pendorongan logistik ke pos-pos pengamanan TNI di perbatasan RI-Papua Niugini, tepatnya di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Capten Aris mempunyai nama lengkap Aris Avik Novian (33) adalah warga Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Capten Aris sendiri berperan sebagai pilot helikopter MI-17 yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura di Papua, sejak Jumat, 28 Juni 2019.
"Semoga Mas Aris dan kawan-kawan hari ini segera ditemukan dengan keadaan selamat," ungkap Ibu Capten Aris, Maikah, Senin (1/7/2019).
Orang tuan Capten Aris pertama kali mendapat kabar tersebut dari anak keduanya pada Jumat (28/6/2019) sore. Kabar tersebut diterima secara berantai dari anak keduanya yang juga seorang TNI, kemudian Istri Capten Aris Umi Hanik dan kerabat orang tua Capten Aris yang juga sebagai TNI.
"Saya dapat informasi dari anak kedua saya, yang sekarang sedang berada di Jakarta dan menantu saya yang sekarang berada di Semarang," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Ismono dan Maikah tak henti-hentinya mencari informasi melalui televisi maupun dari anak dan sanak keluarga. Berdasarkan informasi yang didapat terakhir, beberapa tim sudah dikerahkan untuk mencari Helikopter MI-17 yang hilang kontak tersebut.
"Kita minta doanya juga. Sebab kondisi daerah sana juga dalam keadaan baik, berbeda dengan kondisi hari Sabtu dan Minggu yang agak buruk," harap Maikah.
Capten Aris bergabung dengan TNI AD sejak 2011 lalu sebagai sebagai CO Capten pesawat. Kini ia bertugas di Skadron 31/Serbu Semarang, Jawa Tengah. Anak pertama dari dari dua bersaudara tersebut, sebenarnya telah beberapa kali bertugas mengirimkan logistik ke perbatasan Papua.
"Aris sebenarnya sudah sering bertugas ke Papua, bahkan setiap tahun ke sana satu sampai dua kali dan setiap penugasan pasti menginap di sana sampai 1 bulan," ungkap Ismono.
Ismono dan Maikah sebelumnya juga tidak mendapat firasat apapun terkait hilangnya kontak helikopter yang dikemudikan anaknya tersebut.
"Saya tidak bisa berfikir apapun mas, jika saya boleh berteriak saya akan berteriak dengan sekencang-kencangnya, sebab kasihan juga anak Mas Aris yang masih berumur 2 tahun," ujar Maikah sambil berlinang air mata.
Helikopter MI-17 sendiri membawa 12 orang yang terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham. Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.[din/ito]
Tag : captain, aris, bojonegoro, helikopter, tni, ad, hilang, kontak, jayapura, papua
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini