Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Dalam upaya mendorong pengembangan kepemimpinan perempuan, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai perusahaan migas multinasional, melalui program bertajuk Global Women in Management (GWIM), EMCL memberikan penguatan kapasitas kepada para perempuan terpilih di salah satu hotel yang ada di Bojonegoro, Kamis (4/7/2019).

Para alumninya berkumpul dalam satu wadah dan menjalankan tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan kapasitas serupa kepada para perempuan, terutama di wilayah kerja EMCL yakni di Bojonegoro, dalam bentuk pelatihan.

"Ini adalah rangkaian kegiatan Program Perempuan. Di mana sebelumnya diawali dengan Pelatihan Ikatan Wanita Indonesia Memimpin (IWIM) 2019 pada bulan April lalu," ujar Ardiana, selaku Project Leader Perempuan 2019.

Diskusi bersifat interaktif, di mana para peserta juga akan memiliki kesempatan memaparkan pengalaman keterlibatannya dalam proses perencanaan pembangunan yang diikuti. Selain itu, di akhir kegiatan, ada perwakilan peserta yang akan memaparkan rencana tindak lanjut pelatihan perempuan.

"Untuk pesertanya terdiri dari Perempuan berbasis organisasi. Yang terlibat di antaranya adalah, Muslimat, Fatayat, Aisiyah, Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM dan Perwakilan Dinas P3AKB dengan total peserta berjumlah sebanyak 22 orang," tambahnya kepada blokBojonegoro.

Dilanjut, untuk tujuan umum diselenggarakannya acara tersebut adalah, meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan tentang pentingnya perspektif Gender dalam proses perencanaan pembangunan di Bojonegoro.

Sementara untuk tujuan khususnya adalah, meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan tentang kesetaraan dan keadilan gender di Bojonegoro. Meningkatkan jumlah perempuan yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.

Serta terbangunnya komunikasi dan prmahaman mendalam terhadap eksistensi EMCL, bahwa kehadiran perusahaan ini sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat baik pada lingkungan perusahaan maupun masyarakat pada umumnya.

"Presentasi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling mempertajam rencana kegiatan yang akan dilakukan di komunitas dampingan masing-masing," harapnya. [lin/lis]