06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anggap Masih Pedalaman, Presiden CIOFF Terkejut Datang ke Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Monday, 15 July 2019 21:00

Anggap Masih Pedalaman, Presiden CIOFF Terkejut Datang ke Bojonegoro

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Presiden CIOFF, Said Rachmat mengaku terkejut saat datang ke Kabupaten Bojonegoro. Ia menganggap Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah pedalaman dan masih tertinggal.

Hal tersebut diungkapkan Presiden CIOFF, saat sambutan dalam pembukaan Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019 di Halaman Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Senin (15/7/2019) malam.

"Saya baru pertama kali datang di Bojonegoro, sebelumnya saya berfikir bahwa Bojonegoro adalah daerah pelosok dan masih tertinggal. Namun, saat saya tiba di Bojonegoro ternyata berbeda, disini ternyata sudah maju," ucap Said Rachmat.

Said mengaku takjub dengan Kabupaten Bojonegoro. Sebab selain masyarakatnya ramah, ternyata Bojonegoro juga mempunyai kesenian dan kebudayaan yang tak kalah dari peserta TIFF 2019, seperti Tari Thengul dan Sego Buwuhan.

Ia merasa sangat bahagia menjadi Presiden CIOFF lantaran dapat mendatangkan saudara-saudara dari Negara lain ke Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari usaha keras dari Bupati Bojonegoro dan tDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro.

"Saya sangat kagum dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro lantaran dalam waktu empat bulan saja bisa mengadakan kegiatan seperti ini," ujar Said Rachmat.

CIOFF sendiri adalah organisasi Internasional dari UNESCO yang mendatangkan negara-negara luar ke Indonesia serta mengirimkan dan mengenalkan budaya Indonesia ke manca negara.

Said Rachmat juga berharap agar TIFF ini terus bisa diselenggarakan bahkan tahun depan rencananga akan mendatangkan tujuh negara pada festival TIFF. Hal itu dengan catatan  masyarakat Bojonegoro bisa menerima saudara-saudara dari Luar Negeri ini.

"Saya juga mendapat laporan dari empat negara tamu, bahwa banyak yang kagum dengan budaya Bojonegoro dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang telah membuat para peserta nyaman," imbuhnya.

Setelah dari Kabupaten Bojonegoro, rencananya keempat negara tersebut akan juga menghadiri acara di Kota Surabaya, kemudian Ponorogo dan terakhir ke Poliwali Mandar untuk menghadiri acara yang sama seperti di Kabupaten Bojonegoro.

"Terakhir saya berharap semoga Bojonegoro bisa dikenal dunia dan bisa menjajarkan diri dengan kota besar lainya di Indonesia," tutup Said Rachmat.[din/lis]

Tag : thengul, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat