Warga Mojodeso Sulap Tempat Bekas Oli dan Cat Jadi Sebuah Robot
blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 August 2019 08:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Seperti di daerah lainnya, Kabupaten Bojonegoro juga dihadapkan dengan masalah sampah yang berbahan dasar plastik, Limbah sampah yang terbuat dari plastik merupakan sumber masalah dan musuh bagi lingkungan, sebab limbah tersebut tidak dapat terurai dalam tanah.
Hal inilah yang menggerakan kreatifitas Adib Nurdiyanto, pria asal Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Kreativitas Adib Nurdiyanto muncul, saat melihat banyaknya jenis sampah yang berbahan dasar plastik di bengkel dan toko bangunan, yang ternyata tidak bisa langsung dijual ke pengepul lantaran masih mengandung bahan tertentu.
Bahkan di bengkel, terdapat banyak bekas kemasan oli yang ternyata tidak diterima oleh pengepul (Tukang Rosok) karena masih ada sisa oli di dalam nya. Begitu juga di toko bangunan, banyak kemasan pewarna cat yang masih berisi sisa pewarna di dalamnya jika dijual akan laku sangat murah per kilogramnya.
Melalui inovasi dan kreasi yang dilakukannya bersama 4 warga yakni Kastam, Daud dan Agus, limbah tersebut bisa disulap menjadi sebuah robot.
Walau dengan peralatan yang jauh dari kata sederhana, inovasi dari limbah bekas tempat oli dan cat yang disulap menjadi robot dengan tinggi sekitar 158 cm ini tak kalah keren dengan robot sungguhan.
"Sebenarnya ide membuat robot ini saya dapatkan karena menjelang event karnaval, dan kebetulan banyak limbah bekas tempat oli dan cat warna yang jika dijual hanya laku murah," ungkap Adib Nurdiyanto.
Untuk menyelesaikan satu robot, Adib Nurdiyanto dan empat warga tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari, dari pukul 20:00 WIB hingga tengah malam untuk menyeleasikan 1 robot. Ketika sudah mencapai 25 persen dengan skema yang sudah bisa ditangkap oleh imajinasi para warga, barulah warga yang lain ikut membantu.
Agar robot kelihatan lebih bagus dan hidup, kemudiam dipercantik dengan menambahkan stiker untuk memperjelas wajah robot. Karena produk daur ulang yang dikerjakan oleh para warga RT. 11 Desa Mojodeso, Adib bersama warga lainya memberi nama The Eleven yang artinya 11.
"Saat ini, kita telah membuat 3 robot yang kemudian akan kita gunakan pada saat event karnaval dan lomba Lingkungan antar RT di Desa Mojodeso yang disebut dengan Gerbang Mojodeso Berhias (Gerakan Bangga Mojodeso Bersih Hijau Indah Aman Sehat)," tutupnya.[din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
