Hujan Tak Kunjung Turun di Bojonegoro, 484 Embung Kering
blokbojonegoro.com | Wednesday, 28 August 2019 18:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Hujan yang tidak kunjung turun, di Kabupaten Bojonegoro mulai berdampak pada ratusan embung air yang ada mulai mengering, sehingga sektor pertanian juga terkena imbasnya. Padahal keberadaan embung-embung itu menjadi harapan petani agar bisa mengairi area persawahan.
"Hingga kini ada 513 embung yang menjadi tumpuan petani, bahkan adanya air embung itu juga bisa untuk kebutuhan air rumah tangga," Kepala Bidang Air Baku dan Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro, Iwan Kristian.
Iwan sapaan akrabnya megungkapkan dari 513 embung yang ada, ada 484 embung yamg sudah mengering dan sisanya yakni 29 embung masih terisi air sesuai kapasitasnya.
Iwan menjelaskan dari 29 embung yang masih ada airnya itu hanya berada di 10 kecamatan dari 28 kecamatan yang ada di Bojonegoro yang meliputi Kecamatan Kedungadem, Baureno, Padangan, Balen, Kepohbaru, Sugihwaras, Purwosari, Gondang, Sumberrejo, dan Temayang.
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com, rata-rata dari total 513 embung yang tersebar di 28 kecamatan itu keberadaan embung itu meggunakan tanah kas desa (TKD) yakni sebanyak 347 titik, tanah solo valai (TSV) sebanyak 141 titik, tanah negara (TN) sebanyak 14 titik, tanah perhutani sebanyak 1 titik dan tanah asset Pemprov sebanyak 7 titik.
"Namun rata-rata tanah yang digunakan untuk embung itu menggunakan tanah kas desa," jelas Iwan kepada blokBojonegoro.com.
Seperti diketahui, akibat musim kemarau yang melanda di Bojonegoro ini, ratusan hektar lahan pertanian tidak bisa ditanami (bero), tidak hanya itu, beberapa masyarakat dari beberapa desa disejumlah kecamatan juga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini