Diduga Selingkuhi Tetangganya, Warga Pejok Tuntut Kasun Diberhentikan
blokbojonegoro.com | Thursday, 05 September 2019 21:00
Kontributor: Muhammad Qomaruddin
blokBojonegoro.com - Warga Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro merasa geram melihat oknum perangkat desanya yang diduga melakukan perselingkuhan dengan warganya sendiri. Sehingga puluhan warga setempat melakukan aksi damai di Balai Desa Pejok, Kamis (5/9/2019), menuntut oknum perangkat desa tersebut segera diberhentikan.
Puluhan warga yang menyarakan aspirasinya membentangkan beberapa poster berisi tuntutannya. Selain mendapat kawalan anggota Polres Bojonegoro, Polsek dan Koramil. Mereka ditemui langsung kepala Desa Pejok, Sri Hartini, bersama Camat Kepohabaru, Dra. Sri Nurma Arifa, MM., Kapolsek dan Danramil Kepohbaru.
Setelah beberapa saat berorasi, tiga orang warga diminta bermusyawarah diruang balaidesa. "Menuntut keadilan setelah adanya bukti-bukti yang meyakinkan. Tuntutan perangkat desa diberhentikan," kata warga Desa Pejok, Heri Dewo, yang mewakili pertemuan di dalam ruang balai desa.
Dari informasi yang dihimpun blokBojonegoro.com menyebutkan, aksi damai di Balai Desa Pejok berawal adanya oknum Kepala Dusun setempat digeruduk warga yang diduga melakukan perselingkuhan. Setelah beredar foto tidak pantas dilakukan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri di dalam kamar hotel.
Pahal oknum kepala dusun sudah mempunyai istri dan tetangga yang diselingkuhinya juga berkeluarga. "Perselingkuhan dengan warganya sendiri. Menuntut supaya perbuatan yang sudah tidak patut itu, memimpin warga di Desa Pejok," ungkapnya.
Dijelaskan, dari hasil pertemuan dengan kepala desa dan Forkopimca Kepohbaru kalau putusan itu berjenjang. "Di Perda menurut Bu Camat mengatakan, pemberbentian sementara kalau ada konsiltasi dengan Camat. Kalau tidak ada reaksi dari Desa atau Camat 14 hari kedepan akan aksi lebih banyak lagi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Pejok, Sri Hartini membenarkan adanya aksi damai yang berlangsung sesuai prosedur. Para warga menuntut adanya masalah dugaan perselingkuhan yang dilakukan Kepala Dusun. "Warga menuntut diberhentikan," terang Bu Kades Pejok usai menemui warganya.
Bu Kades juga menceritakan, sebelumnya sudah disarankan lapor polsek karena dimediasi tidak ada titik temu. Menurutnya, dari perkembangannya warga belum puas juga sehingga ada aksi damai sekarang ini.
"Berkonsultasi dan konsolidasi dengan Bu Camat dan Pemkab, untuk kita melangkah dan penanganan lebih lanjutnya," imbuhnya.
Berbeda dengan Camat Kepohbaru, Dra. Sri Nurma Arifa, MM., yang enggan memberikan keterangan terkait hasil maupun langkah penyelesaian persoalan tersebut. "Tidak usah wawancara saya," kilah mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP itu disinggung hasil mediasi dengan pendemo.
Aksi damai yang berlangsung beberapa jam itu berjalan kondusif dengan pengawalan petugas kepolisian. Setelah adanya mediasi antara warga, Kades dan Forkopimca, para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib sambil berteriak meminta Kasun diberhentikan. [din/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini