Bencana Kekeringan di Bojonegoro (14)
Demi Air, Rela Antre Hingga Pagi
blokbojonegoro.com | Friday, 25 October 2019 13:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Kebutuhan akan air adalah hal yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari untuk kebutuhan mencuci, mandi hingga memasak untuk makan keluarga di rumah.
Saat musim kemarau panjang masih melanda Kabupaten Bojonegoro, tentu warga terdampak yang kesulitan mencari air bersih harus bersabar sembari menunggu musim hujan turun.
Air bantuan yang beberapa kali dikirim untuk warga, tentu sangat membantu sulitnya mendapatkan air bersih, lantaran sumber yang ada kian mengecil, dan kebutuhan air tiap hari harus terpenuhi.
Seperti warga yang ada di RT.23, 24, 25/RW.07 Dusun Pohkuwung Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberrejo ini misalnya.
Meski tengah malam bantuan air dari para alumni Attanwir tahun 2006 (Al-Anam) baru datang lewat lembaga bantuan sosialnya Al-Anam Foundation, warga tetap semangat antre untuk mendapatkan air.
Pantauan di lokasi, Kamis (24/10/2019) sekira pukul 23.30 hingga 00.20, warga bersemangat antre bergiliran menerima air bersih dari donatur Al-Anam Foundation.
Lutfi, salah satu kordinator Al-Anam Foundation wilayah Sumberrejo mengatakan, beberapa hari terakhir ini para alumni attanwir tahun 2006 mengirim air kepada warga terdampak kekeringan, mulai dari Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Kedungadem hingga Sumberrejo.
"Sampai dusun ini tengah malam, karena tadi sore juga mengirim air ke dusun yang lain, semoga bantuan dari para alumni bisa sedikit membantu warga yang kesulitan air bersih," jelasnya.
Satu truk air bersih yang dikirim ke warga Pohkuwung tentu sangat berarti untuk kebutuhan rumah tangga beberapa hari kedepan.
Muslimatuzzahro, salah satu warga mengucapkan terima kasih kepada Al-Anam Foundation atau alumni Attanwir Talun, karena meski tengah malam masih berkenan mengirimkan air untuk warga.
"Warga di sini tentu sangat terbantu sekali, dan semoga amal para alumni Attanwir diberkahi oleh tuhan yang maha esa," jelasnya bahagia.
Biasanya warga Pohkuwung, kata Muslimatuzzahro, mengambil air di sumur yang masih mengelurkan air meski debitnya sangat kecil sekali, dan tentu harus bergantian dengan warga lain.
Tidak hanya itu, warga juga mengambil air ke desa tetangga di Kecamatan Kedungadem yang jarakanya lumayan jauh.
Hingga dinihari, terlihat warga masih antre menimba air di sumur, meski bak kecil untuk menimba terlihat hanya sedikit sekali mendapatkan air dari dalam sumur.
"Setiap hari ya antre begini sampai pagi, kalau tidak begitu ya tidak mendapatkan air," jelasnya.
Menurut Zahro, desanya sudah beberapa kali mendapatkan kiriman air bersih, lantaran warga yang banyak tentu kiriman air tidak bisa mencukupi. "Sudah ada kiriman air, karena saking banyaknya warga yang membutuhkan jadi tidak cukup," jelasnya.
Tentu kiriman air dari para komunitas atau yang lainnya seperi Al-Anam Foundation sangat membantu warga. "Terima kasih kepada alumni Attanwir Talun yang sudah mengirim kami air, semoga berkah rezekinya. Dan hujan juga semoga cepat turun," terang warga lain Fitriyatun. [mu]
Tag : kekeringan, air bersih, kemarau, mencari air, air
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini