Bencana Kekeringan di Bojonegoro (13)
Sumur Warga Bantaran Bengawan Solo Mampet
blokbojonegoro.com | Friday, 25 October 2019 11:00
Kontributor: Maulina Alfiana
blokBojonegoro.com – Musim kemarau panjang dan cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Bojonegoro dan wilayah lain, membuat debet air menyusut tajam. Bahkan, di bantaran sungai Bengawan Solo, tidak sedikit sumur bor milik warga yang airnya tidak keluar.
Sebut saja di Desa Sarangan, Canga'an dan Kabalan. Kedalaman sumber antara 15 hingga 25 meter, ternyata tidak kuat diangkat oleh pompa lama. Bahkan, tidak sedikit yang harus memaksa melobangi tanah untuk menurunkan pompa.
Pantauan blokBojonegoro.com, dari 5 RT di Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, di RT.01 yang lebih banyak sumur mampet. Akibatnya, sumur lama yang awalnya ditinggal difungsikan lagi.
“Sejak tiga bulan, saya sudah mengangsu atau mengambil air pakai jerigan ke sumur tetangga yang masih keluar airnya,” kata Kasuri, warga RT.02/RW.02 Desa Sarangan.
Senada dikatakan Duki, asal RT.01. Sejauh ini warga tertolong aliran air untuk sawah milik Desa Tejo yang melintas di dekat rumahnya. Banyak pipa yang mengalirkan air dari Bengawan Solo bocor. Warga memberi tempat dan mengalirkan dengan pipa ke rumah.
“Ada yang mandi pula di Bengawan Solo dan rembesan pipa. Jika ada sumber, maka warga banyak membeli pompa baru yang kekuatannya lebih besar,” tegasnya.
Tahun lalu memang sudah terjadi, tapi tidak separah pada tahun ini. Rata-rata mengebor sumur baru, atau menurunkan pompa ke dalam lobang tanah antar 1 hingga 2 meter kedalamannya. [lin/mu]
Tag : kekeringan, bencana, kemarau, panas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini