Panen Telat, Harga Tembakau Anjlok
blokbojonegoro.com | Friday, 01 November 2019 10:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Turunnya harga jual daun tembakau di tingkat petani, diklaim oleh Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro. Hal itu disebabkan beberapa faktro, diantaranya sudah lewat masa panen tembakau, juga bisa karena ada ulah dari tengkulak.
Kasi Tanaman Rempah dan Empon-empon, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Bambang Wahyudi mengatakan, tanaman tembakau yang masih ada tinggal di spot-spot tertentu, dimana petani tembakau tersebut saat tanam masuk yang belakangan, padahal panen raya tembakau sendiri sudah lewat beberapa bulan lalu.
"Jadi petani tembakau yang masih memanen saat ini pastinya harganya turun," ujar Bambang sapaan akrabnya.
Selain itu, anjloknya harga tersebut bisa diakibatkan karena adanya permainan tengkulak, sehingga petani tembakau hanya pasrah saat hasil tembakau dibeli.
Terpisah, Nyaidi, salah satu tengkulak mengaku harga jual daun tembakau turun drastis sejak 1 bulan terakhir. Padahal sebelumya harga jualnya bisa Rp2.700 hingga Rp3.000 perkilo gram. Namun saat ini harga jual tembakau paling mahal hanya sekitar Rp1.200.
"Usai membeli daun tembakau ini langsung dibawa di Kedungadem untuk di oven, sebelum dijual kembali," cakapnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com, total luas lahan tembakau yang ada di Bojonegoro tahun 2019 ini 11.210 ribu hektar, jumlah itu tersebar di 18 kecamatan. Rata-rata lahan tembakau yang ditanam di Bojonegoro ada 3 jenis yakni tembakau Virginia, RAM dan Jawa. [saf/mu]
Tag : tembakau, disperta, harga jual tembakau
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini