10:00 . Kabar Duka, Bu Nyai Dewi, Anggota Dewan Perempuan FPKB Bojonegoro Wafat   |   12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |   17:00 . 1508 CJH Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bojonegoro di Go Fun   |   16:00 . Sekolah SD Bubar Gegara Bau Menyengat Pabrik Tembakau, Pernah Disegel Satpol PP   |   15:00 . Temui Pemimpin Cabang Bulog, Eko Wahyudi : Kita Dorong Bulog Untuk Tetap Serap   |  
Sun, 20 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Antisipasi Bencana, BPBD Gelar Rakor Pengurangan Risiko Bencana

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 November 2019 12:00

Antisipasi Bencana, BPBD Gelar Rakor Pengurangan Risiko Bencana

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Potensi bencana di Kabupaten Bojonegoro menjadi ancaman bersama. Sehingga untuk meminimalisir dampak bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengadakan rapat koordinasi pengurangan risiko bencana.

Kegiatan yang berlangsung di hotel & resto MCM, Kamis (7/1/2019) mengundang lintas sektoral yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), sesuai undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, termasuk peraturan menteri dalam negeri nomor 46 tahun 2008 tentang pendoman organisasi dan tata kerja BPBD. Termasuk Perda nomor 7 tahun 2012 tentang penanggulangan bencana Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto menuturkan, rapat koordinasi ini memberikan pemahaman bersama agar pengurangan resiko bencana dapat dirasakan lingkungan sekitar. Baik pra, saat dan pasca bencana sehingga masyarakat bisa menjadi tangguh bencana.

"Ke depan di lingkungan bencana bisa mampu menghadapi dan mengelola agar tidak menimbulkan korban banyak," paparnya yang juga ketua penyelenggara.

Menurut Pak Eko, bentuk nyata yang dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi, daerah sampai desa harus mampu memfasilitasi wadah atau kelompok masyarakat PRB didalam komunitas. "Kita harapkan pengurangan resiko bencana kedepan bisa dimiliki dan bisa ditingkatkan pemahaman sesuai perannya masing-masing," jelasnya saat rapat koordinasi.

Sementara itu Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Umar Ghoni menyebut, BPBD sudah membentuk desa tangguh setidaknya ada lima desa yang sudah dilatih. "Kalau ada bencana masyarakat bisa mengantisipasi dan tahu caraya, dengan begitu desa bisa menjadi mandiri," ungkapnya.

Diharapkan melalui forum ini bisa merumuskan mencari solusi strategi daerah yang terancam bencana. Pasalnya Bojonegoro daerah risiko bencana, baik banjir, longsor, kebakaran dan yang lainnya.

Tampak selain seluruh forum pengurangan risiko bencana baik dari ormas, perwakilan dinas, LSM, media, pelaku usaha dan yang lainnya. Termasuk Asisten Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito memberikan pemahaman bersama untuk sinergitas semuanya dalam pengurangan risiko bencana. [rud/lis]

Tag : BPBD, risiko, bencana



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat