Kecewa dengan Sikap Dinas Pendidikan, Kopling Anggap Janji DPRD Palsu
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 November 2019 11:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Permasalahan yang menimpa Komunitas Pedagang Keliling (Kopling) Kabupaten Bojonegoro yang dilarang berjualan di halaman sekolah sampai saat ini belum ada titik jelas. Pasalnya pasca melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (29/10/2019) lalu di Kantor DPRD Bojonegoro belum menemukan hasil.
Bahkan Dinas Pendidikan selaku yang mempunyai wewenang penuh dalam penentuan tindakan cenderung tidak menentukan sikap. Dinas Pendidikan mengembalikan permasalahan tersebut kepada sekolah masing-masing.
"Otomatis di sini masih menuduh para pedagang sekitar sekolah yang salah," ungkap Bendahara Kopling Bojonegoro, Yamto Hadi, Minggu (10/11/2019).
Sebelumnya permasalah dilarangnya para penjual keliling berjualan di halaman sekolah terjadi sekitar 1 tahun yang lalu sampai sekarang. Para penjual dianggap jajanan yang diperjualbelikan tidak higenis dan syarat dengan penyakit. Namun disini para pedagang menepisnya, lantaran apa yang mereka jual dimasak di tempat, seperti gorengan, pentol dan beberapa makanan lainya sehingga higienis.
Terkait permasalahan tersebut, Kopling sebenarnya sudah melakukan hearing dengan instansi terkait pada tahun 2018 di DPRD tetapi belum ada realisasi juga. Terkait penyataan Dinas Pendidikan, Kopling merasa sangat kecewa lantaran seolah olah Dinas Pendidikan melempar masalah dan berharap segera mengambil solusi lagi.
"Kalau untuk Dinas Kesehatan kami pedagang sangat apresiasi karena cepat dan tanggap terhadap kami yang langsung membina dan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, tetapi untuk selanjutnya masih belum ada," lanjut pria asal Balen ini.
Pria yang sehari-hari berjualan es tersebut juga kecewa dengan sikap DPRD yang hanya memberikan janji saja. Sebelumnya melalui Wakil DPRD Bojonegoro, DPRD bakal memberikan bantuan rombong kepada Kopling tetapi belum ada realisasi sampai sekarang.
Bahkan Kopling juga sempat mengajukan hal yang sama sebanyak 2 kali tetapi juga selalu dicoret. Hadi menganggap Kopling sering mendapat Pemberian Harapan Palsu (PHP) dari DPRD. Sebab kata DPRD terus dirapatkan namun belum ada jawaban yang menyenangkan bagi Kopling.
"Terkait tindak lanjut, kita akan rapatkan lagi dalam rapat internal di tanggal 16 nanti, dengan semua anggota wilayah barat mulai Dander, Ngasem, Temayang, Kota dan sekitarnya. Yang kemudian akan datang lagi menemui Bupati dengan membawa ratusan pedagang dan dagangannya," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com.[din/col]
Tag : Pedagang, keliling, sekolah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini