Lokakarya Keterampilan Bersama Komunitas Difabel Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 29 November 2019 09:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Produk olahan singkong, tepung mocaf, menjadi salah satu produk unggulan baru bagi komunitas difabel di Bojonegoro.
Hal ini terbukti dari pelaksanaan lokakarya "Pengembangan usaha tepung mocaf dalam pemberdayaan ekonomi keluarga difabel," pada Kamis (28/11/2019) di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Sebanyak 125 peserta dari komunitas difabel bojonegoro mengikuti lokakarya yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) atas dukungan SKK Migas.
Turut hadir, Plt. Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Ahmad Irvan yang menyampaikan motivasi kepada para peserta difabel agar semakin semangat dalam mengembangkan diri salah satunya melalui kegiatan ini.
Lokakarya yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bagian program “Pendidikan dan Keterampilan Untuk Kaum Muda dan Difabel” yang diinisiasi oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sejak tahun 2018, bersama mitra LSM SIKAS.
Karena kualitasnya yang tergolong tinggi, produk-produk olahan hasil singkong dari Kecamatan Balen ini juga dipasarkan ke luar kota dan memberikan sumber mata pencaharian baru bagi komunitas difabel yang menggerakan usaha ini.
"Produk olahan seperti ini harus dikembangkan dengan strategi marketing yang baik, khususnya untuk branding dan kemasan," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Agus Supriyanto yang juga ditemui di acara ini. "Kami siap memfasilitasi pembuatan ijin cetak kemasan maupun pelatihan branding dan kemasan," imbuhnya.
Tujuan dari lokakarya ini ialah meningkatkan motivasi dan jiwa wirausaha mandiri bagi komunitas difabel serta membuka peluang yang lebih besar untuk akses pasar produk usaha difabel dalam usaha tepung mocaf.
Materi disampaikan oleh salah satu perwakilan difabel, Moch. Allifi yang telah berhasil mengikuti program binaan EMCL sampai sekarang. Selain itu pembicara lain di antaranya Iwan Adi, UD Muda Berkarya, Plt. Dinsos Bojonegoro, Drs. Ahmad Erfan, serta Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, Muchlasin Afan.
Beta Wicaksono, perwakilan EMCL, menyampaikan bahwa dukungan terhadap program ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam pilar pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
"Harapannya para penyandang difabel dapat menambah pendapatan keluarga melalui usaha tepunf mocaf ini," ujar Beta.
Sebelumnya, melalui program “Pendidikan dan Keterampilan Untuk Kaum Muda dan Difabel,” sekitar 40 penyandang difabel telah dilatih untuk mengembangan usaha mocaf di Kecamatan Balen dan Sumberejo. Hingga kini, 5 ton chip mocaf dapat diproduksi setiap minggunya oleh Kelompok Usaha Bersama yang dikelola oleh komunitas difabel. [mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini