06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Meski Renta, Tetap Gigih Jadi Penggembala

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 December 2019 09:00

Meski Renta, Tetap Gigih Jadi Penggembala

Kontributor: Herman

blokBojonegoro.com - Pernah lihat orang yang pekerjaannya menggembalakan ternak? Tentunya pernah ya. Biasanya, binatang ternak yang digembala seperti kambing, sapi, bebek dan sebagainya. Penampilan si penggembala juga hampir sama tiap daerah, bersendal jepit, topi caping dan memegang tongkat atau kayu kecil yang berguna untuk menghalau ternaknya.

Di usianya yang sudah senja, usaha Talem warga Kaliaren-Tambakrejo ini patut diapresiasi. Sebab, meski tubuh rentanya tak sekuat dulu, namun pria 63 tahun tersebut masih semangat bekerja menjadi seorang penggembala sapi.

Untuk menggembalakan sapi-sapinya bapak tiga orang anak ini harus pergi ke tengah hutan, Talim pun harus menempuh jarak lebih dari tiga kilometer dari desanya. Hal itu karena kuwalahan mencarikan rumput untuk memberi makan 5 ekor sapi.

“Sapi-sapi itu, setiap hari saya gembala di tengah hutan untuk mencari makan. Kalau waktu sudah sore kembali ke kandang. Kemudian di pagi harinya, kembali bekerja yang sama,” kata Talim, Selasa (17/12).

Pria yang berdomisili di Kaliaren ini terlihat bahagia dengan kondisinya saat ini. Dengan ditemani 5 ekor sapinya, dirinya setia merawat sapi-sapinya pagi hingga malam. “Pekerjaan lain ya bertani. Setiap hari, mengembala sembari bertani,” tuturnya.

Talim mengaku menggembala ke tengah hutan berangkat pagi sekitar jam delapan pagi, dan baru kembali pukul enam sore.

"Saya berangkat menggembala sapi jam delapan pagi dan baru pulang jam enam petang," ucap Talim.

Menurutnya, merawat sapi susah-susah gampang. Karena sapi memiliki nafsu makan yang lumayan banyak, sehingga tidak cukup bila hanya diberi makan rumput saja. Selain, harus mengembala pagi hingga sore tiba, juga harus diberi minum hingga kenyang. [her/lis]

Tag : Humaniora, penggembala



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat