Pilkades Serentak 2020

Lebih dari 5 Orang, Cakades 8 Desa Harus Ikut Ujian Tulis

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 December 2019 09:00

*Foto ilustrasi ujian.

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Bakal calon Kepala Desa (Balon) dari 8 desa di Kabupaten Bojonegoro harus mengikuti ujian untuk menentukan lanjut tidaknya mereka bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga yang akan digelar pada 19 Februari 2020.

Ujian akan diselenggarakan pada Rabu (5/12/2019). Ujian dilakukan karena jumlah balon kades di masing-masing desa itu lebih dari lima orang.

Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2015, Pasal 29 Ayat (1) tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa, jumlah maksimal cakades di satu desa adalah lima orang. Jika jumlah bakal calon lebih dari lima orang, wajib ujian tertulis sebagai salah satu syarat seleksi.

Panitia juga berhak melakukan ujian ulang bila diperlukan untuk menentukan lima calon di masing-masing desa. Selain itu, Perda juga mengatur di dalam satu desa tidak diperbolehkan memiliki calon tunggal alias melawan kotak kosong.

Kabid Bina Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Iramada Zulaikah mengungkapkan, kedelapan desa tersebut meliputi Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan dengan jumlah 6 balon, Desa Tengger Kecamatan Ngasem dengan 7 balon, Desa Wadang Kecamatan Ngasem dengan 8 balon.

Kemudiam Desa Banjarjo Kecamatan Padangan dengan 6 balon, Desa Kuniran Kecamatan Purwosari 6 balon dan Desa Glagahwangi Kecamatan Sugihwaras dengan 7 balon.

“Desa yang memiliki lebih dari lima calon akan mengikuti tes tertulis dengan dikoordinasi tim panitia yang sudah dibentuk oleh tim kabupaten,” ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Ira menambahkan, terkait teknis pembuat soal, kali ini kemungkinan tidak menggandeng perguruan tinggi. Rencananya DPMD bakal menggandeng Dinas Pendidikan dengan soal-soal wajib yang diujikan meliputi mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, matematika, Pancasila dan UUD dan pengetahuan pemerintahan.

"Untuk seleksi Pilkades, soal ujian dibuat setingkat SMP, mengingat persyaratan pendidikan paling rendah bagi cakades adalah pada jenjang tersebut," imbuh Ira.

Hasil tes dapat diketahui pada hari yang sama sehingga panitia di masing-masing desa akan melakukan penghitungan dengan mengakumulasi perolehan nilai tes dengan skor kriteria sesuai petunjuk teknis (juknis) pemilihan kepala desa (pilkades) Bojonegoro.

"Pada hari tersebut juga langsung diumumkan siapa yang lolos seleksi dan siapa yang gagal seleksi," terangnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2020 mendatang, ada 233 desa dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro akan menggelar pilkades serentak, yang pelaksanaannya digelar Rabu (19/2/2020) mendatang. [din/mu]

Tag : pilkades, pilkades bojonegoro

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini