Reporter: M. Safwan

blokBojonegoro.com - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), selaku operator Lapangan Minyak Banyu Urip, bersama dengan mitra pendamping INSPEKTRA melaksanakan acara serah terima dukungan penuh program Peningkatan Fasilitas Sanitasi kepada masyarakat Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, pada Jumat (27/12/2019). Adapun tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan melalui penyediaan fasilitas sanitasi (jamban).

Bertempat di Lapangan Dusun Sidokumpul Desa Leran, acara ini diikuti oleh 65 orang peserta yang terdiri dari Forkopimcam Kalitidu, Perwakilan SKK Migas, pemerintah Desa Leran, dan para masyarakat penerima manfaat.

Sebelumnya, EMCL bersama mitra pendamping program, INSPEKTRA, sejak awal tahun 2019 telah sukses melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan program Peningkatan fasilitas Sanitasi Masyarakat Desa Leran diantaranya, pelatihan pembuatan Buys Dekker, pembangunan Unit Jamban sehat, serta penanaman pohon bersama para masyarakat.

Camat Kalitidu, Drs Imam Wahyu Santoso MM, mengapresiasi program ini dan mendukung penuh program hingga pada fase akhir ini, ia mengungkapkan hal ini tentunya akan berdampak positif jangka panjang pada kebersihan sanitasi masyarakat Desa Leran.

“Terima kasih kepada EMCL atas pelaksanaan program bantuan Jamban Sehat ini, harapannya masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik untuk kebaikan bersama,” ujar Kades Leran, Muttabiin.

Sejak dimulai di tahun 2018, terdapat total 196 jamban yang telah dibangun melalui program ini di Desa Leran atas dukungan EMCL.

Tak hanya dukungan penuh pada peningkatan fasilitas sanitasi, EMCL juga bersama Dinas Kesehatan melaksanakan Kampanye Kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sanitasi yang ada di rumah tangga, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit pada anggota keluarga.

Sementara itu, perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, menyatakan program ini merupakan wujud komitmen EMCL dalam meningkatkan taraf kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi khususnya pada pilar kesehatan.

“Kami berharap program ini dapat mendukung pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk menyelesaikan upaya Open Defecation Free atau pembebasan buang air besar sembarangan khususnya di Desa Leran pada tahun 2020 nantinya,” ujar Rifqi. [lis]